Harga Batubara PT BA ke PLN Diputus Februari
Senin, 31 Januari 2011 – 19:56 WIB

Harga Batubara PT BA ke PLN Diputus Februari
Yang jelas, Sukrisno menyatakan, pihaknya tidak akan menjual batubara ke PLN dengan harga yang lebih mahal daripada pemasok lain. Namun, dia meminta juga agar harganya jangan terlalu murah dibandingkan harga pasaran. "PT BA tidak akan menjualnya lebih mahal dari orang (pemasok) lain. Namun kita juga tak ingin harganya lebih murah. Karena ini akan menjadi temuan, sehingga dianggap PT BA dan PLN bermain soal harga batubara," ungkapnya.
Meskipun kesepakatan harga belum diputuskan, Sukrisno menyatakan bahwa pihaknya sendiri tetap mengirim pasokan batubara ke PLN. "Meskipun harganya belum disepakati, namun pasokan batubara tetap kita kirim," terangnya, sambil menyebutkan bahwa pada tahun 2011 ini PT BA akan memasok sekitar 9 juta ton dari 13 juta ton produksi batubara PT BA.
Sebelumnya, PT PLN mengaku sulit menemukan kata kesepakatan harga batubara untuk 2011 dengan para pemasok, terkait dengan kenaikan harga batubara, baik untuk pembangkit milik PLN sendiri maupun keperluan pembangkit listrik swasta, meskipun volume pasok sudah disepakati. Sementara jika harga jual ke pasar domestik naik 20 persen di atas harga wajar, PLN mengaku subsidi listrik (bisa) membengkak hingga Rp 2 triliun. (yud/jpnn)
JAKARTA - PT Bukit Asam Tbk (PT BA) menargetkan harga jual batubara miliknya ke PT PLN (Persero) sudah bisa disepakati pada akhir Februari depan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- inDrive Memberdayakan Pengemudi Indonesia dengan Layanan Pendanaan
- Pemerintah Adakan Operasi Pasar Ramadan, Jual Bahan Pangan Lebih Murah
- DPR Mendesak KPK Menyelidiki Dugaan Mafia Bawang Putih
- Indonesia Re Bahas Strategi Asuransi dalam Mitigasi Perubahan Iklim
- Diskon Habis, Tarif Listrik Normal Lagi Mulai 1 Maret
- Kredit UMKM Bank Mandiri Meningkat pada 2024, Berikut Perinciannya