Harga Bawang Merah dan Gula Masih Mahal, Jokowi : Ada yang Sengaja Mempermainkan Harga?
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo kembali mengungkapkan kekecewaannya atas harga sejumlah komoditas pangan, seperti bawang merah dan gula, yang tak kunjung turun.
Padahal, pria yang akrab disapa Jokowi ini sudah mengeluhkan hal yang sama dalam rapat terbatas (ratas) kabinet kepada Menteri Perdagangan Agus Suparmanto.
"Saya lihat yang berkaitan dengan ketersediaan dan stabilitas harga ada dua yang ingin saya soroti, yaitu bawang merah yang harga nasionalnya rata-rata masih di angka Rp 51 ribu, masih jauh dari harga acuan bawang merah yaitu Rp 32 ribu," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas tentang Antisipasi Kebutuhan Bahan Pokok melalui telekonferensi, Rabu (13/5).
Selain bawang merah, Jokowi juga menyoroti harga gula. Mantan gubernur DKI Jakarta itu menilai harga gula di pasaran sangat tinggi, yaitu mencapai Rp 17.500.
"Gula pasir sampai saat ini terus saya kejar, masih Rp 17 ribu sampai Rp 17.500 padahal HET harusnya itu di Rp 12.500. Oleh sebab itu saya ingin ini dilihat masalahnya ada di mana, urusan distribusi atau memang stok yang kurang, atau memang ada yang sengaja permainkan harga untuk sebuah keuntungan yang besar," kata Jokowi.
Oleh karena itu, Jokowi meminta jajarannya untuk memeriksa kondisi di lapangan.
Dia mengharapkan harga pangan tersebut turun sehingga bisa menaikkan daya beli nasional.
Dalam ratas sebelumnya pada Selasa (21/4), Presiden Joko Widodo menilai ada beberapa komoditas pangan yang terpantau mengalami kenaikan harga.
Presiden Joko Widodo meminta penjelasan kementerian terkait soal harga bawang merah dan gula yang tak kunjung stabil.
- Harga Minyak Goreng Meroket, Kemendag Akui Ada Kenaikan
- Pemkot Tangsel jadi Daerah Paling Tertib Ukur versi Kemendag RI
- Hadiri APEC di Peru, Mendag Perkuat Dukungan Perdagangan Multilateral
- Harga Pangan Hari Ini, Bawang Merah Mulai Merangkak Naik
- 5 Khasiat Air Bawang Merah Campur Cuka, Bikin Gairah Pasangan Makin Hot
- Kemendag Dorong Pengusaha Mikro Ekspansi di Pasar Global lewat 'UMKM BISA Ekspor'