Harga Bawang Putih Sudah Turun, Kementan Tegas Terhadap Importir Nakal
jpnn.com, JAKARTA - Harga bawang putih yang saat ini terus berangsur normal dan turun di beberapa daerah, mendapatkan respons positif masyarakat.
Setidaknya Ketua Asosiasi Hortikultura Nasional, Anton Muslim Arbi memuji langkah cepat pemerintah, khususnya Kementan menstabilkan suplay bawang putih di pasaran.
BACA JUGA : Kabar Gembira untuk PNS terkait Pembayaran THR dan Gaji ke-13
Langkah operasi pasar yang masif di 40 lokasi berhasil menurunkan harga bawang putih.
"Kami berterima kasih Mentan mau segera turun tangan menambah suplay bawang putih. Ini sangat membantu masyarakat di tengah bulan Ramadan," ujar Anton.
Terkait riuhnya isu wajib tanam 5 persen bawang putih bagi importir yang menyudutkan Kementan, Anton mengaku heran dengan pihak-pihak yang mendiskreditkan kebijakan Kementerian Pertanian terkait wajib tanam RIPH.
"Urusan harga dan perizinan impor kan adanya di Kemendag. Kenapa yang dicari-cari masalahnya hanya Kementan? Saya sudah cek sendiri di lapangan, banyak kok importir yang dengan sukarela menjalankan wajib tanam bawang putih. Kalau ada importir yang masih terus menggoyang kebijakan wajib tanam ini kan aneh. Patut di selidiki lebih lanjut siapa saja pihak dibalik ini dan apa motifnya," kata Anton.
DPR memuji Kementan yang telah berani melakukan blacklist 56 importir bawang nakal dan mencabut izinnya.
- Menteri SYL Sampaikan Arah Kebijakan Pertanian Kementan Pada 2021
- Harga Kedelai tak Stabil, Mentan Syahrul Yasin Limpo Langsung Lakukan Ini
- Kementan Ungkap 10 Provinsi Produsen Jagung Terbesar Indonesia
- Realisasi RJIT Ditjen PSP Kementan di Kabupaten Bandung Melebihi Target
- Mentan SYL Tingkatkan Produksi Pertanian di Sulawesi Utara
- Covid-19 Tantangan Bagi Kementan untuk Penyediaan Pangan, Mohon Doanya