Harga Bawang Putih Sudah Turun, Kementan Tegas Terhadap Importir Nakal
BACA JUGA : Aiptu Jakaria alias Bang Jack, Tertembak 11 Kali, Sosok Humoris, Heroik!
Anton mendukung agar Kementan dan Satgas Pangan segera melakukan penindakan terhadap oknum importir yang kedapatan melakukan mangkir wajib tanam 5 persen dari total impornya.
"Kebijakan Kementan sangat bagus untuk menumbuhkan kembali semangat petani menanam kembali bawang putih seperti masa lalu", ungkapnya. Anton berharap petani akan mampu mencukupi sendiri kebutuhan nasional dan Indonesia tidak lagi tergantung dengan impor.
"tentunya ini akan sangat tidak nyaman bagi mereka yang senangnya impor. Kita pertanyakan keberpihakan mereka pada rakyat kecil," sambung Anton.
Senada dengan Anton, anggota Komisi IV DPR RI Mindo Sianipar juga mengapresiasi langkah Kementan yang telah melakukan operasi pasar dan mempersiapkan lahan produksi baru bawang putih hingga 2021.
"Kami wajib mendukung kebijakan pemerintah yang positif ini. Keberpihakan pada petani terus dilakukan Kementan, dan kami senang," ujar Mindo di Jakarta.
Mindo menegaskan segala upaya khusus yang telah dilakukan Menteri Amran Sulaiman telah memberikan hasil yang positif.
Dia memuji Kementan yang telah berani melakukan blacklist 56 importir bawang nakal dan mencabut izinnya.
Pihak parlemen akan terus bersama pemerintah mengawal pangan nasional tersedia kebutuhannya dengan baik serta percepatan proses distribusinya.
DPR memuji Kementan yang telah berani melakukan blacklist 56 importir bawang nakal dan mencabut izinnya.
- Menteri SYL Sampaikan Arah Kebijakan Pertanian Kementan Pada 2021
- Harga Kedelai tak Stabil, Mentan Syahrul Yasin Limpo Langsung Lakukan Ini
- Kementan Ungkap 10 Provinsi Produsen Jagung Terbesar Indonesia
- Realisasi RJIT Ditjen PSP Kementan di Kabupaten Bandung Melebihi Target
- Mentan SYL Tingkatkan Produksi Pertanian di Sulawesi Utara
- Covid-19 Tantangan Bagi Kementan untuk Penyediaan Pangan, Mohon Doanya