Harga BBM Berpeluang Tidak Naik Hingga Akhir 2019
jpnn.com, JAKARTA - Harga bahan bakar minyak (BBM) tidak akan naik hingga akhir 2019 jika nilai Indonesia crude price (ICP) tak melebihi USD 70 per barel.
Menurut Direktur Eksekutif CORE Mohammad Faisal, alokasi anggaran untuk BBM bersubsidi dalam APBN 2019 menggunakan asumsi ICP USD 70 per barel.
’’Jika harga minyak mendekati USD 70 per barel, harga BBM masih bisa ditahan karena kemungkinan bisa sesuai dengan pagu yang ditetapkan,’’ ujar Faisal, Selasa (19/2).
Saat ini harga minyak dunia memang turun. Jenis brent sekitar USD 66,37 per barel pada Selasa (19/2).
Angka tersebut turun dibandingkan dengan rata-rata harga brent sepanjang 2018 mencapai USD 71,13 per barel.
’’Harga minyak dunia turun sejak November 2018, dari USD 80 per barel sampai sempat drop menjadi USD 50 per barel pada awal tahun,’’ imbuh Faisal.
Penurunan drastis harga minyak dunia pada awal tahun disebabkan pasokan yang berlimpah dari Amerika Serikat.
“Namun, OPEC yang dipimpin Arab Saudi sepakat memangkas produksi minyak secara signifikan sehingga ada potensi kenaikan harga kembali,’’ kata Faisal.
Harga bahan bakar minyak (BBM) tidak akan naik hingga akhir 2019 jika nilai Indonesia crude price (ICP) tak melebihi USD 70 per barel.
- Prabowo Diminta Hati-Hati soal Pengalihan Subsidi BBM menjadi BLT
- Pemerintah Berencana Alihkan Subsidi BBM jadi BLT, tetapi
- Layani Energi ke Pelosok Negeri, Pertamina Tambah Penyalur 40 BBM Satu Harga
- Fuel-Marking SICPA Solusi Efektif Deteksi Kebocoran dalam Bisnis BBM
- Polda Maluku Ciduk Dua Tersangka Kasus Penimbunan 3,4 Ton BBM di Ambon
- KPBB Dorong Produksi BBM Euro 4, Pertamina Dianggap Kunci Pengurangan Polusi