Harga BBM Berpeluang Tidak Naik Hingga Akhir 2019
Dia memperkirakan subsidi yang dianggarkan pada APBN 2019 untuk BBM dan LPG menjadi Rp 100,65 triliun.
Tahun lalu subsidi BBM membengkak dari alokasi APBN 2018. Dalam APBN 2018, subsidi BBM mencapai Rp 9,305 triliun.
Realisasinya membengkak 417,7 persen menjadi Rp 38,87 triliun. Waktu itu asumsi ICP yang digunakan USD 48 per barel.
Sementara itu, rata-rata harga minyak jenis brent sepanjang tahun lalu tembus USD 71,13 per barel.
’’Akan tetapi, jika ICP di atas USD 70 per barel, alokasi subsidi BBM tidak akan cukup,’’ tutur Faisal.
Menurut dia, pemerintah bisa mempertimbangkan dua hal. Yakni, menahan harga BBM dengan menambah anggaran subsidi atau menaikkan harga BBM bersubsidi.
Saat ini harga BBM bersubsidi atau solar Rp 5.150 per liter. Pemerintah telah menambah anggaran subsidi solar dari Rp 500 per liter menjadi Rp 2.000 per liter.
Tambahan tersebut dilakukan seiring dengan kenaikan harga minyak dunia dan upaya pemerintah menahan harga solar bersubsidi.
Harga bahan bakar minyak (BBM) tidak akan naik hingga akhir 2019 jika nilai Indonesia crude price (ICP) tak melebihi USD 70 per barel.
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Sigap Atasi Kebocoran Pipa BBM di Cakung-Cilincing
- Jelang Nataru, Pertamina Patra Niaga Regional JBB Cek Lembaga Penyalur BBM & LPG di Seluruh Wilayah
- Jaga Pelayanan BBM, Pertamina Patra Niaga Tindak Tegas SPBU Nakal di Yogyakarta
- Prabowo Diminta Hati-Hati soal Pengalihan Subsidi BBM menjadi BLT
- Pemerintah Berencana Alihkan Subsidi BBM jadi BLT, tetapi
- Layani Energi ke Pelosok Negeri, Pertamina Tambah Penyalur 40 BBM Satu Harga