Harga BBM Bersubsidi Naik, Rizal Ramli Singgung Angka Kecukupan Gizi Rakyat

jpnn.com, JAKARTA - Begawan ekonomi Rizal Ramli mengkritik keras keputusan pemerintah yang menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi karena menyulitkan rakyat kecil.
Sebab, kata Rizal, keputusan pemerintah membuat rakyat miskin dihadapkan posisi sulit. Gizi rakyat terdampak apabila menghabiskan uang untuk bensin.
"Buat rakyat di bawah itu pilihannya kayak begitu, you spend lebih banyak buat bensin atau BBM, you mengurangi makanan dan gizi," kata eks Menteri Keuangan (Menkeu) itu melalui layanan pesan, Senin (5/9).
Rizal Ramli memahami pemerintah belakangan ini coba mempermanis situasi setelah rezim menaikkan BBM bersubsidi.
Semisal, pemerintah menyiapkan paket bantuan langsung tunai sekitar lebih dari Rp 20 Triliun.
Namun, kata Rizal, BLT dari pemerintah tidak ada apa-apanya dibandingkan duit masyarakat yang disedot akibat kanaikan harga BBM bersubsidi.
"Barangkali hanya sekitar sepuluh persen," ujar eks Menko Perekonomian itu.
Rizal mengatakan pembagian BLT setelah pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi hanya membuat pejabat negara baik di mata rakyat.
Begawan ekonomi Rizal Ramli mengkritik keras keputusan pemerintah yang menaikkan harga BBM bersubsidi karena menyulitkan rakyat kecil.
- PNM Gelar 'Madani Care Stunting' di Desa Towale, Donggala
- Bareskrim Bongkar Kecurangan di SPBU Sukabumi, Konsumen Dirugikan Rp1,4 Miliar Per Tahun
- Akademisi Dorong Pemerintah Sosialisasi Tata Kelola LPG 3 Kilogram Lebih Masif
- TNI AL Tangkap Pelaku Illegal Tapping BBM di Terminal Kualanamu, PT Pertamina Berikan Apresiasi
- Yan Mandenas Minta MBG dan Pendidikan Gratis Jangan Dibenturkan
- Upaya Pertamina Tekan Emisi Karbon dengan Mengoptimalkan EBT dan Bioenergi