Harga BBM Mesti Naik Bertahap
Untuk Redam Gejolak Sosial di Masyarakat
Kamis, 26 Juni 2008 – 12:21 WIB
JAKARTA - Kenaikan harga BBM secara bertahap diyakini lebih bisa meredam gejolak sosial dibandingkan kenaikan harga sekaligus. Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Paskah Suzetta menyatakan kenaikan BBM secara bertahap bisa dilakukan setiap bulan, triwulanan atau semester. Paskah mencontohkan, kenaikan harga BBM hingga 2 persen Menurut Paskah, kenaikan harga BBM secara bertahap akan lebih transparan dan akuntabel. Ini juga bisa memberi sinyal kepada pelaku ekonomi untuk membuat rencana bisnisnya. "Diharapkan reaksi berlebihan dari kenaikan harga barang dan jasa bisa dihindari," katanya. Mantan Direktur Pertamina Harry Purnomo menilai infrastruktur dan sistem distribusi BBM belum sepenuhnya bisa diandalkan untuk mengaplikasikan kenaikan harga BBM secara bertahap. "Banyak daerah yang tidak mempunyai infrastruktur memadai," katanya.
setiap bulan, akan meningkatkan harga hingga 26,8 persen sepanjang tahun. "Tapi kenaikan harga BBM tidak dirasakan sekaligus oleh masyarakat tetapi terbagi sepanjang tahun," kata Paskah dalam diskusi Forum Wartawan Keuangan dan Moneter di Jakarta.
Baca Juga:
Meski gencar mengampanyekan kenaikan harga BBM secara bertahap, Paskah menegaskan rencana tersebut harus memenuhi sejumlah syarat. Di antaranya, pemahaman secara sosial, ekonomi dan politik bahwa kenaikan harga BBM merupakan langkah menyehatkan perekonomian. Tanpa pemahaman tersebut, rencana kenaikan bertahap hanya memberikan biaya sosial, ekonomi dan politik yang tinggi.
Syarat lainnya, kenaikan harga bertahap harus diikuti jaminan tidak adanya gangguan produksi dan distribusi barang dan jasa. Kondisi pasar komoditi dan barang yang sehat, kata Dia, sangat penting untuk mengurangi laju kenaikan harga yang berlebihan.
Baca Juga:
Anggota Komisi Energi DPR Tjatur Sapto Edy menyatakan kebijakan BBM bertahap belum saatnya dilakukan. Menurut dia, pemerintah baru bisa menjalankan kebijakan tersebut jika ada peningkatan pendapatan per kapita dan daya beli masyarakat.
JAKARTA - Kenaikan harga BBM secara bertahap diyakini lebih bisa meredam gejolak sosial dibandingkan kenaikan harga sekaligus. Menteri Negara Perencanaan
BERITA TERKAIT
- Pakar Dorong Apple Segera Bangun Pabrik di Indonesia
- Dana Kelola Tembus Rp50 Triliun di Akhir 2024, Wujud Kepercayaan Investor pada BRI-MI
- Viva Yoga Beberkan Visi Strategis Pembentukan Kementrans
- Pengertian, Aspek, Jenis, Tujuan, dan Cara Tingkatkan Literasi Keuangan
- Perkuat Posisi Produk Premium, Oxone Bikin Gebrakan di Awal 2025
- PAN Minta Menhut Berhati-hati Soal Rencana Mengubah 20 Juta Hektare Hutan Jadi Lahan Pangan dan Energi