Harga BBM Murah Hanya Mitos, Ini Sebabnya
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komite BPH Migas, Saleh Abdurrahman menyebutkan bahwa harga bahan bakar minyak (BBM) murah adalah mitos.
Hal ini disampaikan Saleh dalam diskusi Pipamas Energy Talk bertajuk 'Net Importir, Bagaimana Indonesia Menjawab Kebutuhan BBM' di Gadjah Mada University Club Hotel, Sleman, Yogyakarta, Jumat (10/3).
Pemerintah juga harus mengendalikan harga jualnya, demi menjaga daya beli masyarakat.
Sebab, saat ini Indonesia masih mengimpor BBM untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Harga BBM harus murah? Ternyata tidak. Karena kita impor, harganya dipengaruhi oleh harga internasional. Pemerintah tahu bahwa kemampuan kita, willingness to pay Indonesia masih rendah,” ujar Saleh.
Selain itu, BBM di Indonesia sangat terpengaruh dengan kondisi harga minyak bumi di dunia.
Alasannya karena Indonesia menjadi negara net importer minyak bumi dan telah keluar dari organisasi negara-negara pengekspor minyak, OPEC (Organisation of the Petroleum Exporting Countries) pada 2008.
“Harga minyak dunia itu selalu berubah sementara kita import. Jadi kita harus mengikuti harga internasional, sehingga itu mempengaruhi harga BBM domestik,” kata Saleh.
Anggota Komite BPH Migas, Saleh Abdurrahman menyebutkan bahwa harga bahan bakar minyak (BBM) murah adalah mitos.
- Layani Energi ke Pelosok Negeri, Pertamina Tambah Penyalur 40 BBM Satu Harga
- Komisi II Soroti Peralihan Subsidi BisKita dan Peran Perumda Trans Pakuan
- Fuel-Marking SICPA Solusi Efektif Deteksi Kebocoran dalam Bisnis BBM
- Ipda Rudy Soik Pengungkap Kasus Mafia BBM Dipecat, Ini Penjelasan Polda NTT
- KPBB Dorong Produksi BBM Euro 4, Pertamina Dianggap Kunci Pengurangan Polusi
- Kalau Bisa Jangan Menunda, Pemerintah Harus Menghapus Wacana Pembatasan BBM Subsidi