Harga BBM Naik, DPR Serukan Jaga Ketahanan Energi, Agar Tak Seperti Sri Lanka
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VI Dapil Bali Gde Sumarjaya Linggih alias Demer mengomentari pentingnya menjaga ketahanan pangan dan energi agar tak berakhir nasibnya seperti Sri Lanka.
Demer mengkritisi pada aktivitas impor yang masih tinggi.
“Karena kalau kami melihat ketahanan pangan dan energi masih banyak yang impor," kata Demer, Senin (5/9).
Dia melihat kondisi Indonesia saat ini dan berpotensi memburuk ke depannya adalah masalah ketahanan pangan dan ketahanan energi.
Kedua hal itu akan menjadi substansi pokok ke depan.
"Inilah tugas dari KPPU, BSN, BPKS dan BP Batam untuk mengawasi masuknya arus barang impor dan menggenjot ekspor. Untuk itu mengapa badan-badan ini dibentuk,” jelas Demer, Senin (5/9).
“Banyak negara sekarang jatuh berawal dari ketahanan energinya yang lemah. Karena pandemi yang tak berkesudahan disusul perang Rusia dan Ukraina menyebabkan ketahanan energi negara tersebut berkurang," sambungnya.
Demer memaparkan sejumlah alasan mengapa dua hal tersebut menjadi hal pokok ke depannya agar tak terjerumus masuk menjadi negara bangkrut seperti Sri Lanka.
Anggota Komisi VI Dapil Bali Gde Sumarjaya Linggih alias Demer mengomentari pentingnya menjaga ketahanan pangan.
- Usut Tuntas Kasus Penembakan Polisi di Solok Selatan: Menunggu Implementasi Revolusi Mental Polri
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Lindungi Pelajar dari Judi Online
- Cucun Hadiri Kolaborasi Medsos DPR RI dengan Masyarakat Digital di Lembang
- SHP Pemprov Bali Belum Dicoret dari Daftar Aset, Wayan Sudirta DPR Minta Penjabat Gubernur Taati Hukum
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital
- Komisi III DPR Menghadapi Dilema dalam Memilih Pimpinan dan Dewas KPK, Apa Itu?