Harga BBM Naik, Pengamat Ekonomi: Masyarakat Kena Prank Pemerintah
![Harga BBM Naik, Pengamat Ekonomi: Masyarakat Kena Prank Pemerintah](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2022/09/05/antrean-kendaraan-roda-dua-dan-roda-empat-di-spbu-jalan-kol-2fux.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah pusat resmi menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Sabtu 3 September lalu.
Pengamat Ekonomi Yan Sulistyo menilai masyarakat Indonesia telah di prank oleh pemerintah.
"Karena, Selasa 2 September pemerintah menyatakan BBM batal naik, selang sehari pemerintah mengumumkan kalau BBM naik. Masyarakat sudah di prank oleh pemerintah," ungkapnya, saat diwawancarai JPNN.com, Senin (5/9).
Padahal, kata Yan, masyarakat sudah sangat gembira tak ada kenaikan BBM pada 2 September.
Menurut Yan, pemerintah tidak sebaiknya berbuat demikian.
"Kalau mau menaikkan BBM pada Selasa 1 September kemarin tidak apa-apa, tetapi jangan seperti ini, masyarakat sudah dibohongi oleh petinggi di Negara sendiri," jelasnya.
Selain itu, dia menambahkan, kenaikan BBM ini juga membuat masyarakat kecewa.
"Yah banyak masyarakat kecewa karena kebijakan pemerintah ini," tambahnya.
Kenaikan BBM, Pengamat ekonomi menilai masyarakat sudah kena prank oleh pemerintah
- Sangat Berbahaya, Pencurian Avtur Harus Ditindak Tegas!
- Milad ke-15 Ahlulbait Indonesia, Teguhkan Komitmen Kebangsaan dan Kemanusiaan
- Tahun ke-12, Nara Kreatif Meluluskan 778 Siswa, Anies Baswedan Beri Pesan Khusus
- Gita Wirjawan dan Sri Mulyani Bicara Menjaga Stabilitas Fiskal RI di Tengah Ketidakpastian Global
- Pengembangan Laut Tangerang Peluang bagi Peningkatan Ekonomi Pesisir
- Presiden Prabowo Segera Meluncurkan Danantara, Catat Tanggalnya