Harga BBM Naik, Polri Prioritaskan Pengamanan di Kota-Kota Ini
jpnn.com - JAKARTA - Aparat Kepolisian melakukan pengamanan berkaitan dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Langkah ini dilakukan di sejumlah kota-kota besar.
"Yang menjadi prioritas pengamanan seluruhnya dan kota-kota besar. Yang utama Jakarta, Surabaya, Makassar kemudian Sumatera Utara di Medan," kata Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti di KPK, Jakarta, Selasa (18/11).
Menurut Badrodin, Kepolisian sudah menetapkan status Siaga I setelah adanya pengumuman kenaikan harga BBM bersubsidi. Dengan begitu, ujar dia, apabila ada ancaman serius maka pihak Kepolisian bisa segera mengantisipasi.
"Siaga I itu mengantisipasi dampak daripada kenaikan harga BBM. Bisa saja angkutan umum mogok kemudian ada unjuk rasa nelayan, elemen-elemen masyarakat yang lain, kan kita harus antisipasi itu," ucap Badrodin.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan kenaikan harga BBM. Hal ini diumumkan langsung oleh Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/11) malam.
Untuk BBM jenis premium, harga naik dari Rp 6.500 menjadi Rp 8.500. Sementara untuk solar naik dari Rp 5.500 menjadi Rp 7.500.
Jokowi mengatakan, keputusan menaikan harga BBM merupakan pilihan yang sulit. Namun, pemerintah harus mengambilnya lantaran membutuhkan tambahan anggaran untuk pembangunan sektor infrastruktur, pendidikan dan kesehatan. (gil/jpnn)
JAKARTA - Aparat Kepolisian melakukan pengamanan berkaitan dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Langkah ini dilakukan di sejumlah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menteri Hukum Lantik Widodo Jadi Dirjen AHU, Tekankan Supremasi Hukum yang Transparan
- Mendes Yandri dan Mensos Gus Ipul Teken MoU, Siap Berkolaborasi Entaskan Kemiskinan
- Trisya Suherman: Lukisan Go Green Taruparwa Bisa jadi Penyemangat Para CEO
- Seniman Papua Bawa Pesan Ekologis di Jakarta Biennale 2024
- Masih Terima Endorsement Meski Sudah Jadi Pejabat Negara, Raffi Ahmad: Kan Enggak Ada Larangannya
- Anak Muda Indonesia Pendiri Desa Bumi Jadi Pembicara di Diskusi PBB