Harga BBM Naik setelah Pemilu
Jumat, 18 Januari 2013 – 07:16 WIB
Untuk menekannya, lanjut Aviliani, pemerintah bisa melakukan pembatasan pemakaian BBM bersubsidi untuk kendaraan pribadi. Sebab persoalan saat ini adalah subsidi yang tidak tepat sasaran. Jika itu diterapkan, maka bisa menghemat hingga 70 persen. Sehingga subsidi bisa dialihkan ke infrastruktur. "Selain juga impor (BBM) yang tidak sebesar biasanya," terangnya.
Solusi lain yang mungkin bisa diterapkan adalah pemerintah memberikan langsung subsidi ke orang yang berhak. "Itu juga lebih prorakyat karena ada data orang miskinnya berapa," ujar Aviliani. Kemungkinan kebocoran bisa diminimalisir dengan pemberian melalui rekening langsung.
"Di sini butuh keberanian untuk menyelamatkan APBN plus memberikan subsidi yang tepat sasaran," katanya.
Perkiraan konsumsi yang melebihi kuota 46,01 juta kiloliter didasari pada realisasi penyaluran tahun 2012 yang mencapai 45 juta kiloliter. padahal perkiraan penyaluran pada tahun 2012 hanya pada kisaran 40 juta kiloliter.
JAKARTA - Realisasi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tahun 2013 diperkirakan bakal tembus dari kuota sebesar 46,01 juta kiloliter. Namun opsi
BERITA TERKAIT
- InJourney Sukses Menggelar MotoGP 2024 untuk Ketiga Kalinya
- 3 Anak Usaha SLS Dukung Transformasi Bisnis yang Ramah Lingkungan
- Dorong KEK Kura-Kura Bali jadi Katalisator Teknologi, Airlangga: Ini Baby Step Indonesia
- Maskot Tumtum Bakal Bawa Ukm Indonesia Mendunia di World Expo 2025 Osaka
- Perwakilan Nelayan Lobster: Awasi Dugaan Monopoli Ekspor BBL
- Anindya Bakrie Mendukung Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen di Era Prabowo – Gibran