Harga BBM Naik setelah Pemilu
Jumat, 18 Januari 2013 – 07:16 WIB
Wakil Menteri ESDM Susillo Siswoutomo dalam kesempatan terpisah mengatakan, pemerintah belum memastikan kenaikan harga BBM bersubsidi. Pemerintah masih memilih untuk melaksanakan program pengendalian dan pengawasan sesuai dengan peraturan menteri ESDM. Misalnya dengan menggunakan sistem IT.
Jika Pertamina sudah mulai menggunakan IT, penghematan BBM bersubsidi bisa ditekan hingga 1,5 juta kiloloter dari perkiraan jebol yang mencapai 48 juta kiloliter.
Wakil Direktur ReforMiner Institute, Komaidi Notonegoro mengatakan, jika pemerintah konsisten kebijakannya untuk re-alokasi subsidi yang lebih tepat sasaran dan berkeadilan, maka menaikkan harga BBM subsidi merupakan keharusan."Jadi ini bukan semata-mata untuk mengurangi, atau mencabut subsidi. Ini harus betul-betul untuk mengembalikan subsidi kepada masyarakat," ujarnya.
Pihaknya berharap pemberian subsidi bisa lebih tepat sasaran, seperti untuk memperbaiki transportasi umum, angkutan barang, UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah), transportasi air, dan nelayan. Itu semua harus disebutkan dengan tegas dan jelas di dalam APBN. "Sebab penaikan harga BBM subsidi bisa memberikan dampak inflasi langsung bagi sektor-sektor itu," tandasnya.
JAKARTA - Realisasi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tahun 2013 diperkirakan bakal tembus dari kuota sebesar 46,01 juta kiloliter. Namun opsi
BERITA TERKAIT
- Lewat Program 'Didik', Bea Cukai Tingkatkan Kompetensi Perusahaan Penerima Fasilitas AEO
- Bank Mandiri Buktikan Komitmen Menyukseskan 3 Juta Rumah Dengan Jadi Penyalur FLPP
- Layanan CRM OCA Bantu UMKM Lebih Dekat dengan Pelanggan
- Kabar Baik, Target KUR 2025 Naik jadi Rp 300 Triliun
- IDSurvey Buka Kantor Cabang di Singapura
- Targetkan Green Growth, Ini 3 Proyek Kolaborasi dari SCG di ESG Symposium 2024