Harga BBM Naik, Sopir Angkot Mogok, Pelajar-Masyarakat Terkena Imbas
jpnn.com, MAJALENGKA - Sopir angkot di Majalengka, Jawa Barat melakukan aksi mogok imbas kenaikan harga BBM.
Anggota Polres Majalengka membantu mengangkut pelajar dan masyarakat ke sekolah serta tempat kerja.
"Anggota kami menyisir seluruh sekolah menggunakan kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, untuk mengantar anak sekolah," kata Kapolres Majalengka AKBP Edwin Affandi, Senin.
Menurutnya aksi mogok sopir kendaraan umum itu menyebabkan anak sekolah dan masyarakat yang akan beraktivitas menggunakan jasanya tidak terlayani.
Untuk itu, kata Edwin, pihaknya menginstruksikan seluruh jajaran yang daerahnya terdampak mogok massal angkutan umum, agar bisa membantu masyarakat, dan juga anak sekolah.
Dia memastikan petugas di lapangan akan terus bersiaga ketika aksi mogok massal tersebut masih terus berlangsung, dan akan membantu masyarakat dengan menyiagakan seluruh armada yang dimiliki.
"Aksi ini kami lakukan sebagai upaya memberikan pelayanan terhadap para pelajar saat angkutan umum di mogok massal. Dengan demikian, para pelajar ini tetap bisa menuntut ilmu di sekolah dengan tenang dan juga karyawan pabrik bisa bekerja," ujarnya.
Dia menambahkan operasi ini tidak akan setiap hari dilaksanakan, tergantung situasi dan kondisi di lapangan.
Imbas kenaikan harga BBM, sopir angkot melakukan aksi mogok. Pelajar dan masyarakat terkena dampaknya.
- Harga BBM Tidak Naik Meski Ada PPN 12 Persen
- Pertamina Bentuk Satgas Nataru, Analis: Upaya Beri Layanan Terbaik
- Ahli ITB Sebut Pertamax Bukan Penyebab Kerusakan Kendaraan yang Viral di Cibinong
- Jaga Pelayanan BBM, Pertamina Patra Niaga Tindak Tegas SPBU Nakal di Yogyakarta
- Fuel-Marking SICPA Solusi Efektif Deteksi Kebocoran dalam Bisnis BBM
- Polda Maluku Ciduk Dua Tersangka Kasus Penimbunan 3,4 Ton BBM di Ambon