Harga BBM Tak Naik, Tambahan Defisit Rp30 Triliun
Selasa, 19 Juni 2012 – 14:17 WIB

Harga BBM Tak Naik, Tambahan Defisit Rp30 Triliun
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi XI DPR, Harry Azhar Azis memperkirakan APBN mengalami tambahan defisit pada tahun ini sebesar Rp20 triliun hingga Rp30 triliun akibat tidak adanya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi.
"Sekarang wacana di pemerintah mulai mengajukan APBN baru (APBNP jilid 2) karena perhitungan saya defisit akan nambah sekitar Rp20 hingga Rp30 triliun dengan tidak adanya kenaikan harga BBM subsidi," kata Harry Azhar Azis kepada wartawan di Jakarta, Selasa (19/6).
Baca Juga:
Menurutnya, adanya klausa kenaikan BBM subsidi baru dapat dilakukan jika harga rata-rata enam bulan sebesar USD120,75 per barrel, menyebabkan pemerintah tidak dapat menaikan harga BBM, sementara harga minyak sudah berada di atas asumsi APBNP.
Harry menambahkan, permasalahan subsidi energi cenderung lebih menjadi masalah politik dibandingkan dengan persoalan ekonomi. "Yang diuntungkan ini siapa, kalau dari sisi pengusaha kenaikan subsidi BBM dan listrik akan merugikan pengusaha maka mereka akan menekan belanja atau PHK. Namun, melihat kondisi ini pemerintah tidak pernah melakukan skenario apapun,"tandasnya.
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi XI DPR, Harry Azhar Azis memperkirakan APBN mengalami tambahan defisit pada tahun ini sebesar Rp20 triliun hingga Rp30
BERITA TERKAIT
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi