Harga BBM Tetap, Inflasi Lebih Terkendali
Rabu, 16 Mei 2012 – 19:01 WIB

Harga BBM Tetap, Inflasi Lebih Terkendali
Pemerintah, sambungnya telah mengeluarkan peraturan menteri keuangan (PMK) Nomor 66 tahun 2012 pada 30 April 2012 yang menerapkan sasaran inflasi tahun 2013, 2014, dan 2015. Masing-masing target inflasi pada tahun tersebut sebesar 4,5 persen dengan deviasi plus minus 1 persen, 4,5 persen dengan deviasi plus minus 1 persen, dan 4 persen dengan deviasi lebih kurang 1 persen. “Sesuai undang-undang yang berlaku memang penetapan sasaran inflasi ini dilakukan dengan koordinasi antara pemerintah dan BI,” urainya.
Mantan Dirut Bank Mandiri itu menambahkan, dalam dua tahun terakhir laju inflasi di Indonesia terbilang rendah. Pada tahun 2010, inflasi tercatat sebesar 6,96 persen. Sedangkan pada 2011, laju inflasi turun menjadi 3,79 persen. “Ketika kita mencapai 3,79 persen inflasi 2011 saat itu di APBNP 2011 kita anggarkan 5,56 persen dan bisa mencapai angka itu sasaran kita 5 plus minus 1 persen,”terangnya.
Di tempat yang sama Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution mengatakan, saat ini inflasi makin bisa dikendalikan. Pasalnya, jika melihat sejarah pada masa lalu sebelum krisis tahun 1997-1998 inflasi hampir selalu double digit sedangkan saat ini terus mengalami penurunan.
“Tim pengendalian inflasi di pusat dan daerah maupun rakornas seperti sekarang ini yang memberikan kita kepercayaan bahwa semakin lama semakin berhasil mengendalikan inflasi,” pungkasnya. (naa/jpnn)
JAKARTA – Pemerintah optimis laju inflasi sepanjang tahun 2012 akan terkendali menyusul batalnya kenaikan bahan bakar minyak (BBM) pada April
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Masyarakat tak Perlu Ragu Bertransaksi Emas Secara Digital di Pegadaian
- Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu 19 April 2025: Tetap Stabil di Rp 1,965 Juta Per Gram
- BPKH Catat Kinerja Positif 2024, Indra Gunawan: Lampaui Target Dana Kelolaan
- Update Harga Emas Antam Hari Ini, Sabtu 19 April 2025, Stabil
- Keren! Plywood dan Blockboard Asal Temanggung Rambah Pasar Jepang dan Korea Selatan
- Pelindo Batasi Kontainer yang Masuk ke Pelabuhan Tanjung Priok