Harga BBM Turun, Premium Ketengan Dijual segini
jpnn.com - BUKITTINGGI - Sejak kemarin sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Bukittinggi, mengalami kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM). Kekosongan BBM tersebut bukan saja jenis premium, tapi juga solar, pertalite dan pertamax.
Sejumlah SPBU yang mengalami kekosongan BBM di Bukittinggi, antara lain SPBU Bangkaweh, SPBU By Pass, SPBU Simpang Yarsi, SPBU Garegeh dan SPBU Simpang Gaduik. Dari pengumuman yang dibuat pemilik SPBU, disebutkan bahwa BBM sedang dalam pengiriman.
Salah seorang petugas SPBU, Wandi, mengatakan, BBM tidak habis, tapi masih dalam perjalanan. “BBM sedang dalam pengiriman. Jika tidak aral melintang, sore ini bakal datang," katanya.
Wandi mengatakan, kekosongan BBM hanya bersifat sementara akibat keputusan pemerintah menurunkan harga BBM. "Untuk menghindari kerugian lebih besar dari pengusaha SPBU, tentu pembelian SPBU dilakukan setelah harga turun," tambah Wandi.
Sementara sejumlah pedagang bensin eceran juga belum menyesuaikan tarif penjualanya. Las,45, salah seorang penjual bensin eceran di jalan lintas Simpang Rumbio, Kecamatan Lubuk Sikarah, mengaku harga bensin yang dijualnya masih dibantrol Rp9 ribu perliter.“Saya belum mau turunkan harga, sebab ini dibeli dengan modal lama,” kata Las.
Begitupun dengan Wawan penjual bensin eceran di Tanah Garam. Ia belum bersedia menurunkan harga bensin eceran yang dijualnya, dengan alasan dari pagi hari baru dua motor yang mengisi bensin.
Wawan menjelaskan, bahwa dia belum balik modal, karena bensin yang dia jual adalah bensin tempo hari, dibeli sebelum ada ketetapan harga baru dari Pemerintah.
“Saya beli bensin hari minggu kemarin, jumlahnya cukup banyak. Terpaksa saat ini masih menyesuaikan dengan harga lama Rp9 ribu, dan ada juga paket Rp10 ribu (seliter lebih),” imbuhnya.
BUKITTINGGI - Sejak kemarin sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Bukittinggi, mengalami kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM).
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya
- BPTD: 1.000-an Bus Pariwisata di Jawa Barat Tidak Laik Jalan
- Jadi Muncikari di Rohul, 3 Orang Perempuan Ditangkap Polisi
- Innalillahi, 4 Santri Meninggal Tertimbun Tanggul Kolam Roboh di Sukabumi