Harga BBM Turun, SPBU Merugi Rp 9,6 Miliar
BOGOR - Pemerintah telah mengumumkan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar. Langkah ini membuat para pengusaha Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Bogor, Jawa Barat merugi. Tak tanggung-tanggung kerugian yang dialami 120 SPBU di Bogor mencapai Rp 9,6 miliar.
"Kalau kami tetap menebus delivery order (DO) dari Pertamina atau membeli BBM saat harga premium saat ini masih Rp7.600 per liter, maka kalau nanti harga turun pasti para pengusaha akan mengalami kerugian besar," ujar Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Bogor Bahriun kepada Radar Bogor (Grup JPNN.com).
Berkaca kepada pengalaman penurunan harga BBM premium dari Rp8.500,- per liter ke harga Rp7.600 per liter membuat para pengusaha SPBU Bogor mengalami kerugian besar. Bahriun mengaku setiap SPBU harus merugi hingga Rp 80 juta.
“Kerugian kemarin saja butuh waktu sebulan untuk proses pencairan dana kembali dari bank, jika ini terjadi lagi tentu sangat menyulitkan. Apabila satu SPBU memiliki stok minimal 80- ton premium sehingga kalau harganya turun Rp1.000,- sudah ada kerugian Rp80 juta” jelasnya. (ind/jpnn)
BOGOR - Pemerintah telah mengumumkan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar. Langkah ini membuat para pengusaha Stasiun
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS