Harga Bensin Eceran Tak Terkawal
Jumat, 16 Maret 2012 – 10:10 WIB
MARTAPURA--Dampak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) mulai dirasakan di Kabupaten OKU Timur (OUT). Dimana harga eceran premium atau bensin melonjak hingga tembus Rp 9 ribu perliter di sejumlah wilayah khususnya di Kecamatan Belitang dan sekitarnya. Di satu sisi, keberadaan penjual bensin eceran ini membantu pengguna jalan yang membutuhkan bahan bakar atau bensin secara mendadak. Namun di sisi lain, munculnya mereka dengan stok yang cukup, menimbulkan pertanyaan. Mengingat adanya peraturan di sejumlah SPBU yang mulai membatasi pembelian BBM utamanya bensin.
Kenaikan harga bensin di tingkat eceran ini, membuat pengendara lebih memilih untuk membeli bensin di SPBU. Kondisi ini berakibat di sejumlah SPBU terjadi antrian panjang kendaraan. Ironisnya keterbatasan yang terjadi di tingkat SPBU malah berbalik dengan kondisi di lapangan.
Baca Juga:
Di mana hampir di sejumlah ruas jalan dalam Kota Martapura dan Belitang tumbuh kios minyak eceran dadakan. Mereka menjual bensin dengan harga lebih mahal, antara Rp 7 ribu sampai Rp 9 ribu perliter atau meningkat seratus persen dari HET yang ditetapkan pemerintah Rp 4.500 perliternya. Meski sebutannya perliter, namun bensin yang dijual rata-rata tidak sampai satu liter.
Baca Juga:
MARTAPURA--Dampak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) mulai dirasakan di Kabupaten OKU Timur (OUT). Dimana harga eceran premium atau
BERITA TERKAIT
- ICIIS 2024 Sukses, Shan Hai Map Optimistis Iklim Investasi Indonesia Makin Baik
- HUT ke-20 Bank Sumut Syariah, Pj Gubernur Minta Inovasi Dilanjutkan
- Peluncuran Online Eksklusif Heart Bag Kolaborasi Voneworld & Heart Evangelista, Hanya di Shopee
- DISPUSIP DKI Jakarta Beri Penghargaan kepada Penerbit & Mitra Kolaborasi
- TETO Rayakan Ultah Pertama dengan Bagikan Ratusan Ribu Produk Gratis di Jakarta
- Forum Bisnis Indonesia-Brasil Hasilkan Kerja Sama Bernilai USD 2,65 Miliar