Harga Bensin Masih Bisa Turun Lagi
Pemerintah Siap Evaluasi Tiap Bulan
Selasa, 16 Desember 2008 – 08:30 WIB
Berdasar pantauan Departemen ESDM, harga bensin di pasar Singapura sejak November lalu justru lebih rendah USD 1-USD 2 per barel daripada harga minyak mentah. Padahal, biasanya harga produk bensin lebih tinggi USD 10 per barel di atas harga minyak mentah.
Baca Juga:
Dirjen Migas Departemen ESDM Evita H. Legowo menuturkan, harga baru bensin Rp 5.000 dan solar 4.800 per liter merupakan harga transisi. Maksudnya, pemerintah akan terus mengevaluasi. Salah satu faktor yang kini dicermati adalah sidang Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) yang dilaksanakan beberapa hari lagi. ''Kami agak deg-degan juga dengan hasil OPEC nanti,'' ujarnya.
Purnomo menambahkan, sesuai Permen ESDM No 41/2008 tertanggal 14 Desember 2008, disebutkan harga BBM bersubsidi akan disesuaikan setiap bulan. ''Itu tidak berarti setiap tanggal satu. Kami lihat saat ini waktunya sudah tepat,'' ungkapnya.
Menurut dia, pengumuman yang dilakukan mendadak juga diambil berdasar pengalaman penurunan harga premium per 1 Desember 2008. Karena diumumkan jauh sebelumnya, hal itu justru menimbulkan kelangkaan. ''Dengan diumumkan mendadak seperti ini, kami sudah cek tidak ada masalah di lapangan,'' katanya.
JAKARTA - Penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) dipastikan masih bisa berlanjut. Saat ini, pemerintah terus mencermati fluktuasi harga minyak
BERITA TERKAIT
- Bank Mandiri Promosikan Sektor IT ke Investor Hong Kong
- Kemendes PDT akan Jalankan 12 Rencana Aksi, Salah Satunya Swasembada Pangan
- Ini Upaya Bea Cukai Memperbaiki Pelayanan dan Pengawasan Sepanjang 2020-2024
- InterSystems jadi Solusi Data Terintegrasi & GenAI untuk Institusi Kesehatan Indonesia
- BRI Life & BRI Research Institute Realisasikan Komitmen Membantu UMKM
- Konsistensi Menghadirkan Inovasi, Bank Raya Raih BUMN Award 2024