Harga Beras di Bogor Melonjak
jpnn.com - BOGOR- Mendekati pergantian tahun, harga sejumlah kebutuhan pokok melonjak. Kenaikan yang paling dirasakan masyarakat, terjadi pada komoditas beras dan sayuran. Kenaikan di sejumlah pasar tradisional bervariatif.
Di Pasar Bogor Baru, Pasar Anyar, dan Pasar Defris (Panaragan) untuk beras kualitas sedang, kenaikannya mencapai Rp1.000 per kilogram (kg), dari Rp11.500 menjadi Rp12.500. Namun, kenaikan ini tidak terjadi seluruhnya. Kenaikan hanya terjadi pada beras grade rendah. Sementara beras kualitas super seperti Rojolele dan Pandan Wangi, masih stabil.
Beras IRJ misalnya, harga dari pemasok yang awalnya Rp395.000 per 50 kg, menjadi Rp410.000 per 50 kg. Sementara, penjual menjualnya dengan harga Rp430.000 per 50 kg dari harga sebelumnya, Rp415.000 per 50 kg. “Tapi, masih ada pedagang yang belum menaikan harga karena belum tahu, “ ujar Umar, pemilik kios beras di pasar Defris.
Kenaikan juga terjadi di Pasar Cisarua. Untuk jenis super, kini dijual Rp8.000 per liternya. Padahal, sebelumnya beras jenis ini hanya dijual Rp7.000 per liternya. Kenaikan tersebut, menurut pedagang, disebabkan pasokan yang terlambat. Menurut Apip (38), pemilik kios beras Berkah di Pasar Cisarua, keterlambatan pasokan akibat cuaca buruk. Padahal, permintaan saat ini mengalami peningkatan.
“Naiknya bisa mencapai Rp1.000,” ujarnya. Ia khawatir, jika hal tersebut terus terjadi, ketersediaan beras akan hilang dari pasaran. Makanya, banyak pedagang yang mengurangi jatah jualannya. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kekuarangan stok.
Namun, kenaikan tidak terjadi signifikan di pasar Cibinong dan Bojonggede. Pantauan Radar Bogor, kemarin, harga beras masih stabil. Di kedua pasar tersebut, untuk beras jenis super (Pandan Wangi) masih berkisar Rp9.000 per kg atau Rp8.500 per liter. Begitu juga untuk beras jenis IR 41 yang masih dijual Rp7.500 per liter.
Namun, sama seperti pasar lainnya, beras kualitas rendah atau asalan, di kedua pasar ini mengalami kenaikan dari Rp5.000-Rp5.500 per 50 kg. Rikmat Nasution (23), pegawai toko beras Pak Nasution yang berlokasi di jalan raya Bojonggede, memperkirakan kenaikan harga beras akan mencapai puncaknya pada akhir Januari 2014. "Saat ini, stok beras masih banyak sehingga belum mengalami kenaikan," katanya.
Selain beras, harga sayuran dan kebutuhan pokok lainnya mulai melonjak. Di Pasar Babakanmadang dan Cibinong, harga sayuran mengalami kenaikan hingga 40 persen. Cabai rawit keriting naik Rp10.000 per kg, dari Rp30.000 menjadi Rp40.000 per kg.
BOGOR- Mendekati pergantian tahun, harga sejumlah kebutuhan pokok melonjak. Kenaikan yang paling dirasakan masyarakat, terjadi pada komoditas beras
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS