Harga Beras di Daerah ini Tembus Rp 800 ribu per 50 Kilogram
Menurut Ariston sudah ada tiga kapal pemasok beras yang masuk ke Pulau Adonara hingga Senin (21/2) kemarin.
Kapal tersebut membawa sekitar 200 ton beras, sehingga langsung diburu para pedagang setempat.
Meski demikian, kata dia, harga jual masih tetap tinggi sekitar Rp 700 ribu lebih per 50 kilogram karena harga dari pihak distributor juga mahal.
"Pihak distributor juga terpaksa menjual dengan harga lebih tinggi karena mereka membeli juga dengan harga tinggi, sehingga kondisi ini memang dilematis," katanya.
Ariston menambahkan meskipun harga di pasaran masih tinggi, tetapi paling tidak, pasokan beras bisa kembali ada untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.
Sementara itu, seorang pedagang bahan pokok di Kecamatan Witihama, Amal Lamablawa mengatakan kekurangan pasokan beras secara signifikan dalam dua pekan terakhir.
Kondisi tersebut membuat harga beras yang dijual pedagang bahan pokok di desa-desa pada umumnya berkisar Rp 14 ribu hingga Rp 15 ribu per kilogram atau naik dari kondisi sebelumnya Rp 11 ribu hingga Rp 12 ribu.
"Warga yang membeli juga mengeluhkan kenaikan harga ini, tetapi memang harga di pasaran lagi melonjak sehingga kami juga harus menyesuaikan," katanya.
Harga beras di Flores Timur, tembus Rp 800 ribu per 50 kilogram, ternyata hal ini penyebabnya.
- Gerindra Beri Modal Usaha kepada Pedagang yang Dihina Gus Miftah
- Viral Gegara Mengejek Pedagang Es, Gus Miftah Malah Bantu Biaya Wisuda Penjual Tahu Aci
- Pengamat Tata Kota Sebut Aparat Lemah kepada Preman Bisa Hilangkan Kepercayaan Publik
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri
- Pedagang Pasar Baru Gresik Yakin Pilih Khofifah-Emil: Pemimpin yang Terbukti Merakyat
- Aksi Polwan Borong Nasi Bungkus Pedagang dan Bagikan ke Masyarakat di Rohul, Lihat