Harga Beras Naik Lagi, Jan Prince Permata: Perlu Memperkuat Kebijakan Pangan yang Prorakyat
“Produksi beras bakal meningkat secara kontinu, jika dan hanya jika, petani berasnya sejahtera. Pendeknya sejahterakan petani beras, niscaya produksi beras akan meningkat dan kita tidak perlu impor,” ujarnya.
Jan juga mengingatkan potensi Indonesia menghadapi krisis iklim dan ancaman kekeringan sebagai dampak El Nino yang akan mengganggu produksi padi.
Oleh karena itu, perlu upaya-upaya terpadu menjaga produksi pangan.
“Upaya ini dilakukan berbarengan baik di hulu maupun di hilir,” ucapnya.
Di hulu, sarana produksi pertanian untuk beras harus dipastikan terjamin dan tersedia dengan baik.
Beberapa hal yang perlu dilakukan di hulu antara lain tersedianya bibit padi unggul, pupuk dan pestisida tersedia tepat waktu dan tepat harga, terjaminnya kecukupan air di musim kemarau.
Sementara di hilir, pemerintah memaksimalkan kerja Bulog dan Badan Pangan Nasional sebagai off taker gabah dan beras petani dengan harga terbaik.
“Hasil panen petani harus dibeli Bulog dengan harga terbaik. Bulog sering kalah dari pedagang-pedagang padi yang bermodal besar, karenanya Bulog harus dipersenjatai dengan anggaran yang signifikan,” ujarnya.
Kenaikan harga beras dalam beberapa hari terakhir menunjukkan pentingnya mengamankan kebijakan pangan yang prorakyat.
- Halmahera Timur Siap Menjadi Lumbung Pangan, Farrel Adhitama Punya Strategi Jitu
- Kara Tunjukkan Kualitas Produk Lokal di SIAL Interfood 2024
- Harga Pangan Hari Ini, Bawang Merah Mulai Merangkak Naik
- Dukungan Perluasan Lahan Tani 4 Juta Hektar & AUTP, Jasindo Berpengalaman Beri Perlindungan kepada Petani
- Sultan dan Beberapa Senator Rusia Membahas Kerja Sama Pertahanan dan Pangan
- Menko Pangan Dorong Penyederhanaan Regulasi Pupuk Subsidi