Harga Beras Naik, Pak Darmin Dipanggil ke Istana
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo memanggil Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution ke Istana, Kamis (27/12) sore. Bersama Pak Darmin juga turut serta Direktur Utama Bulog Budi Waseso.
Usai pertemuan itu, Darmin mengaku dipanggil Jokowi karena ada kenaikan harga beras di pasaran, terutama di Jakarta.
"Tadi enggak ada yang khusus, pengecekan saja. Presiden dengar sekarang (harga beras) naik? Tapi, enggak. Naik tapi gitu-gitu," kata Darmin menjelaskan pembicaraannya dengan presiden.
Mantan Gubernur Bank Indonesia itu menyebutkan, secara umum tidak ada persoalan dengan harga beras. Kenaikannya pun tidak banyak. Namun demikian, presiden tetap meminta segera diturunkan lagi harganya.
"Pada bulan Desember, tiga minggu terakhir ada kenaikan, tapi naiknya kalau dihitung-hitung 40-50 rupiah dari 11 ribu - 10 ribu, jadi enggak banyak. Presiden memerintahkan operasi pasar lebih besar lagi," tutur Darmin.
Pihaknya menyebutkan, operasi pasar tersebut akan dilakukan Jakarta dan sejumlah daerah. Sejauh ini, katanya, Bulog mendistribusikan sekitar 64 ribu ton beras ke pasaran setiap bulan.
"Presiden mintanya yang naik turunkan lagi. Berarti operasi pasar naik. Pertanyaannya, penetrasi Bulog ini seberapa luas? Nah itu yang kemudian Pak Presiden mau cek," tambahnnya. (fat/jpnn)
Presiden Jokowi meminta harga yang naik diturunkan dan memerintahkan operasi pasar lebih besar lagi.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Pengamat Sebut Kepala Bapanas Tidak Mampu Tangani Urusan Beras Nasional
- Pengamat Sarankan Pemerintahan Prabowo-Gibran Ganti Kepala Bapanas
- SPI Desak Prabowo Pecat Kepala Bapanas: Beras Mahal, tetapi Petani Miskin
- BPS Ungkap Pemicu Kenaikan Harga Beras di Pasaran
- Selamat Datang Agustus: Harga Beras, Bawang, dan Telur Naik
- Harga Beras Tinggi di Tengah Skandal Demurrage, Bulog-Bapanas Dinilai Tidak Prorakyat