Harga Beras Sudah Turun Sebelum Impor, Ada Apa?
jpnn.com, JAKARTA - Akademisi Universitas Gajah Mada (UGM) Dr. Bagus Santoso menanggapi kabar harga beras yang turun Rp300 dan harga gabah petani yang anjlok hingga Rp800 sebelum beras impor masuk ke Indonesia.
“Harga beras eceran ternyata sudah turun sendiri sebelum barang impor beras masuk pelabuhan kita. Berita ini merupakan sesuatu yang menggembirakan sekaligus mengkhawatirkan”, ujarnya, Minggu (28/1)
Dr. Bagus mengatakan berita turunnya harga beras eceran premium sebesar Rp300 per kg merupakan berita menggembirakan karena ini mengindikasikan bila supply beras di dalam negeri sebenarnya sudah cukup, tidak perlu impor.
Akademisi Universitas Gajah Mada (UGM) Dr. Bagus Santoso. Foto: Istimewa
Harga beras yang sempat melambung tinggi pada minggu-minggu sebelumnya, tampaknya harga psikologis hasil goreng-gorengan pedagang untuk mendesak Menteri Perdagangan (Mendag) merekomendasikan impor.
“Apa boleh buat, rekomendasi impor sudah terlanjur diteken dan pihak importir juga sudah terlanjur ditunjuk. Tetapi masalah tidak berhenti di situ. Kita perlu khawatir bahwa banjir impor beras yang tidak diperlukan ini sebenarnya punya maksud yang perlu diwaspadai," urainya.
Akademisi Universitas Gajah Mada (UGM) Dr. Bagus Santoso menanggapi kabar harga beras dan harga gabah petani yang anjlok sebelum beras impor masuk ke Indonesia.
- Jaga Stabilitas Pangan, Kementan Minta Bulog Serap Gabah Petani Sesuai HPP
- Kementan Pacu Brigade Pangan Sebagai Garda Terdepan Produksi Indonesia
- Pordasi dan Kementan Berkolaborasi Dorong Pertumbuhan Peternak Kuda Lokal
- Kementan Dorong Optimalisasi Lahan di Kalimantan Utara
- Produksi Jamu Herbal jadi Bukti Kemandirian Petani di Gunung Kidul
- Kementan Dorong Smart Farming untuk Memajukan Pertanian Modern dan Berkelanjutan