Harga Beras Turun, Perpadi: Petani Jangan Sampai Rugi
jpnn.com, JAKARTA - Menjelang Ramadan, stok beras di Pasar Induk Cipinang, Jakarta, aman. Ketua Perpadi Jakarta Nelis Soekidi mengatakan stok beras di Cipinang saat ini berjumlah 32.000 ton.
Selain stok, Nelis mengatakan harga beras di Pasar Induk sudah turun hingga Rp 2.000 per kilogram dalam dua minggu terakhir. "Hari ini turun Rp 200," kata Nelis kepada wartawan, Senin (4/3).
Saat ini, ia melanjutkan, harga beras medium di Pasar Induk sebesar Rp 12.300 per kilogram. Sedangkan beras premium dibanderol Rp 14.000 per kilogram. "Saya harap masyarakat jangan khawatir lagi," kata Nelis.
Ia mengatakan harga beras turun karena panen raya akan berlangsung Maret ini. Meski begitu, ia berharap harga gabah basah tidak anjlok ketika panen raya tiba. "Petani jangan sampai rugi," katanya.
Saat ini, harga gabah basah di Jawa dibanderol Rp 6.500. Heru Satriyanto alias Bebek, pedagang sekaligus petani asal Sragen, mengatakan bahwa petani untung apabila gabah Rp 6.800. "Untungnya juga tidak banyak," ujar Bebek.
Ia mengatakan ongkos produksi menanam padi tahun ini melambung. "Pupuk mahal, bayar buruh tani mahal," kata dia. "Makanya petani harus untung."
Pernyataan Nelis dan Bebek ini sejalan dengan Presiden Jokowi. Jokowi berharap meski harga beras sudah turun tapi harga gabah tidak anjlok menjelang panen raya. (dil/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Ketua Perpadi Jakarta Nelis Soekidi mengatakan stok beras di Cipinang saat ini berjumlah 32.000 ton
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Yayasan GSN Salurkan Pupuk Gratis dan Sprayer ke Petani di Magelang
- Petani Humbang Hasundutan Berhasil Kembangkan Bawang Merah dari Biji, Hasilnya Luar Biasa
- PNM Dorong Pengembangan Usaha Petani Kopi Kintamani lewat 2 Strategi
- TJSL PELNI Resmikan Desa Mandiri Penghasil Sayur di Cianjur
- PTPN Group Berkolaborasi Lakukan 3 Program Ketahanan Pangan
- Pupuk Indonesia Siap Salurkan Pupuk Bersubsidi kepada Petani