Harga Buah dan Sayuran di Australia Terancam Naik Delapan Persen Akibat Banjir

Jutaan warga di Australia saat ini menghadapi krisis biaya hidup dan berusaha mengimbangi jumlah pendapatan dengan angka inflasi.
Juni lalu, inflasi Australia mencapai 6,1 persen, tertinggi dalam 21 tahun, sementara upah di beberapa industri mulai meningkat.
Para ekonom memperkirakan akan membutuhkan waktu dua tahun sampai peningkatan upah bisa melebihi tingkat inflasi.
Secara keseluruhan, inflasi diperkirakan mencapai 7,5 persen akhir tahun ini.
Bendahara Federal Australia mengatakan tidak semuanya berita buruk, misalnya kenaikan biaya bensin yang telah turun lebih cepat dari yang diharapkan.
Ia juga mengatakan pemerintah Australia sudah menyisihkan AU$3 miliar untuk pembayaran bantuan warga setelah bencana banjir baru-baru ini.
Artikel ini diproduksi oleh Hellena Souisa dari ABC News.
Pemerintah Australia mengatakan banjir yang meluas akan membuat harga buah dan sayuran naik delapan persen dalam enam bulan ke depan
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Konsumsi Sayuran Meningkat Berkat Peran Perempuan Pegiat Urban Farming
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- 7 Buah Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes saat Musim Hujan