Harga Bumbu dan Sayur Naik Gila-Gilaan
Pemerintah Salahkan Alam
Sabtu, 26 Juni 2010 – 09:18 WIB
Musim penghujan yang tak kunjung selesai, membuat panen sayur dan palawija menjadi terganggu. Tidak sekedar dari segi kuantitas (jumlah) yang menurun, namun juga dari sisi kualitas. Seperti yang dialami kelompok cabe merah dan cabe rawit. Dengan semakin sedikitnya produk, maka secara otomatis harga ikut terkerek naik."Sementara untuk produk bawang putih impor, ada aturan baru yang menerapkan fumigatisi (karantina). Katanya harganya cukup mahal sehingga berpengaruh terhadap harga jual." Jelas Arifin.
Faktor selanjutnya adalah menjelang bulan puasa dan Lebaran, terjadi lonjakan permintaan produk hingga 30 persen. Sehingga harga perlahan merangkak naik. Untuk saat ini, Diseprindag masih menilai bahwa kenaikan harga dipasaran masih belum perlu diambil tindakan seperti mengadakan Pasar Murah. "Kami akan mengambil tindakan jika dipandang perlu dengan mengajak beberapa pihak terkait," kata Arifin. (gen/aan/kim)
JAKARTA -- Kalangan ibu rumah tangga akhir-akhir ini dibuat resah dengan kenaikan harga sayuran dan bahan untuk memasak. Harga sayuran seperti bawang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru