Harga Cabai Anjlok, Johan Rosihan Desak Pemerintah Lakukan Ini

Wakil rakyat dari dapil NTB ini melihat bahwa pemerintah mesti membantu para petani dalam hal pemasaran karena menurutnya rantai pasok komoditi cabai yang terlalu panjang, yang hal ini juga berakibat tingginya kerusakan yang menyebabkan harga sangat fluktuatif.
Salah satu cara mengembangkan industri cabai, pemerintah mesti aktif menghubungkan kemitraan petani dengan perusahaan pengolah cabai sehingga harga bisa stabil.
“Kemitraan ini harus dikembangkan dengan model berkelanjutan untuk meningkatkan produktivitas dan nilai tambah ekonomi yang bisa menguntungkan para petani,” tutur Johan.
Johan menandaskan agar pemerintah bersikap tegas untuk menstabilkan harga cabai sebab merosotnya harga cabai selalu terjadi setiap tahun dan hal ini selalu merugikan petani produsen.
Dia mengusulkan pemerintah membuat kebijakan dengan menentukan harga dasar cabai yang wajar, yang bisa menguntungkan petani dan tidak memberatkan konsumen, penentuan harga dasar ini harus mempertimbangkan break event point (BEP) cabai secara nasional serta bersikap tegas untuk tidak impor, cetus Johan.
Ketua DPP PKS ini juga menguraikan salah satu strategi penting untuk mengatasi merosotnya harga cabai di pasaran adalah dengan meningkatkan luas tanaman cabai pada musim hujan dan mengatur luas tanam dan produksi cabai pada musim kemarau.
“Pemerintah harus kendalikan harga cabai dengan mengatur sebaran produksi secara merata dan membantu petani yang umumnya memiliki modal yang terbatas,” Johan Rosihan.(fri/jpnn)
Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan ikut prihatin dengan anjloknya harga cabai di pasaran. Banyak petani gelisah bahkan marah karena harga cabai yang merosot tajam.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Panen Raya Serentak Bersama Presiden, Gubernur Herman Deru Salurkan Bantuan Simbolis Kepada Kelompok Tani
- Pemerintah Siapkan Retret Gelombang Kedua untuk Kepala Daerah
- Fenomena Pendatang Saat Mudik, Wagub Jabar: Jangan Membebani Pemerintah!
- Johan Rosihan PKS: Idulfitri jadi Momentum Membangun Negeri dengan Akhlak
- Bulog Cetak Penyerapan Gabah Petani Capai 725.000 Ton, Rekor Tertinggi 10 Tahun Terakhir
- Meraup Untung dari Kemacetan Arus Mudik, Pedagang Kopi Keliling Berseliweran