Harga Cabai dan Bawang Jadi Perhatian Kementerian Perdagangan
![Harga Cabai dan Bawang Jadi Perhatian Kementerian Perdagangan](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2017/04/18/d2e4c454cb4c9e17d22f311fcad4e1c6.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memang sudah menilai bahwa tingkat inflasi cukup baik.
Namun, Kementerian Perdagangan (Kemendag) tetap ingin harga pangan lebih terkendali.
Kemendag menyebutkan, harga pangan, khususnya beberapa komoditas musiman, harus dijaga supaya inflasi tetap ditekan rendah.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengungkapkan, Kemendag berusaha agar inflasi sampai dengan akhir tahun ini tidak lebih dari empat persen.
”Masa-masa krisis untuk inflasi seperti periode Lebaran sudah berhasil dilalui. Bahkan, saat ini di beberapa daerah sudah mulai terjadi deflasi. Dengan demikian, kami yakin dalam beberapa waktu mendatang mampu menjaga inflasi tetap terkendali,” ujar Enggar.
Walaupun bukan lagi menjadi penyebab utama inflasi Juni 2017, beberapa komoditas pangan yang harganya bergejolak tetap diberi perhatian khusus oleh Enggar. Misalnya, cabai dan bawang.
”Semua, tapi saya juga harus jaga yang seasonal, mengontrol jangan sampai jika tidak musim, loncat harganya terlalu jauh dan dilakukan oleh para spekulan. Kami harus jaga bahan pokok dan makanan supaya tidak mendorong inflasi,’’ jelasnya.
Enggar belum berani memutuskan kebijakan apa saja yang akan dia lakukan untuk menekan harga pangan.
Bank Indonesia (BI) memang sudah menilai bahwa tingkat inflasi cukup baik.
- Sri Mulyani Bilang Kondisi Ini Membuat Banyak Negara Lain Iri
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai hingga Bawang Putih Masih Tinggi
- Menko Airlangga Beberkan Faktor Pendorong PMI Manufaktur Ekspansi Lebih Tinggi
- Hamdalah, Inflasi Volatile Food di Januari Tetap Terkendali, PMI Ekspansi Lebih Tinggi
- Strategi Pemerintah Mempertahankan Stabilitas Harga Pangan Sepanjang 2025
- Airlangga Sampaikan Inflasi Sepanjang 2024 Terjaga, Target Tercapai