Harga Cabai dan Bawang Jadi Perhatian Kementerian Perdagangan

jpnn.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memang sudah menilai bahwa tingkat inflasi cukup baik.
Namun, Kementerian Perdagangan (Kemendag) tetap ingin harga pangan lebih terkendali.
Kemendag menyebutkan, harga pangan, khususnya beberapa komoditas musiman, harus dijaga supaya inflasi tetap ditekan rendah.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengungkapkan, Kemendag berusaha agar inflasi sampai dengan akhir tahun ini tidak lebih dari empat persen.
”Masa-masa krisis untuk inflasi seperti periode Lebaran sudah berhasil dilalui. Bahkan, saat ini di beberapa daerah sudah mulai terjadi deflasi. Dengan demikian, kami yakin dalam beberapa waktu mendatang mampu menjaga inflasi tetap terkendali,” ujar Enggar.
Walaupun bukan lagi menjadi penyebab utama inflasi Juni 2017, beberapa komoditas pangan yang harganya bergejolak tetap diberi perhatian khusus oleh Enggar. Misalnya, cabai dan bawang.
”Semua, tapi saya juga harus jaga yang seasonal, mengontrol jangan sampai jika tidak musim, loncat harganya terlalu jauh dan dilakukan oleh para spekulan. Kami harus jaga bahan pokok dan makanan supaya tidak mendorong inflasi,’’ jelasnya.
Enggar belum berani memutuskan kebijakan apa saja yang akan dia lakukan untuk menekan harga pangan.
Bank Indonesia (BI) memang sudah menilai bahwa tingkat inflasi cukup baik.
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Makin Mahal, Bawang Ikut-ikutan
- Cabai Rawit Masih Rp 89.400 Per Kilogram, Harga Bawang Putih Makin Tinggi
- Gubernur Herman Deru Ikuti Rakor Bersama Mendagri Secara Virtual, Bahas 2 Hal Penting
- Penyakit Tumbuh
- Gubernur Jateng Sebut Harga Pangan Normal, tetapi Pedagang Mengeluh Ada Lonjakan Tajam
- Deflasi Tahunan Kembali Terjadi sejak Maret 2000, Daya Beli Masyarakat Aman?