Harga Cabai Jadi Pemicu Utama Inflasi di Sumsel
jpnn.com, PALEMBANG - Kenaikan harga cabai merah yang terjadi beberapa belakangan terakhir tidak hanya berimbas kepada masyarakat, tetapi juga menyebabkan inflasi di Sumatera Selatan (Sumsel) sebesar 0,50 persen.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel, lonjakan harga cabai akibat stok menurun dari sentra daerah atau penyuplai.
"Stok cabai turun ini karena dipengaruhi musim kemarau el nino dan diserang hama, makanya mengalami kenaikan," ungkap Statistisi Ahli Madya BPS Sumsel Intan Yudistri Febrina saat diwawancari di BPS Sumsel, Rabu (1/11).
Selain cabai merah, penyumbang inflasi terbesar juga dipicu naiknya tarif air minum PDAM Tirta Musi sebesar 0,3 persen.
"PDAM Tirta Musi ikut andil inflasi sebesar 0,3 persen," ujar Intan.
Kata Intan, inflasi di Sumsel akan terus mengalami kenaikan hingga akhir tahun.
"Karena kan kita akan menghadapi natal dan tahun baru, mungkin perubahannya yang tidak terlalu jauh karena kita belum bisa memprediksi harganya," kata Intan.
Untuk itu, Intan berharap, pemerintah daerah diharapkan melakukan upaya stabilitas harga.
Kenaikan harga cabai merah jadi pemicu utama inflasi di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel)
- Polda Sumsel & Kejaksaan Berkoordinasi di Kasus Penganiayaan Dokter Koas
- Polrestabes Palembang Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan Bermotif Minum Jamu
- Penganiaya Dokter Koas Ternyata Honorer BPJN Sumsel, Statusnya Belum Dipecat
- Libur Nataru 2025, Penumpang di Bandara SMB II Palembang Diprediksi Naik 5 Persen
- PPN 12 Persen Berpotensi Picu Inflasi Serius
- Pasar Keuangan Global Makin Tak Pasti, Negara Berkembang Perlu Waspada