Harga Cabai Kian Meroket
Rabu, 17 Juli 2013 – 04:54 WIB
Selain dari produktifitas, saat ini petani juga mulai mengembangkan produksi cabai kering. Cabai kering ini lebih tahan lama. "Pola konsumsi masyarakat harus diubah. Cabai kering jika direndam dengan air hangat akan menjadi segar. Pedasnya juga sama dengan cabai segar," imbuhnya.
Di saat pasokan cabai belum bisa terpenuhi, sinyal penurunan harga daging sudah muncul. Kemarin 12 ton daging sapi impor Bulog sudah sampai di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. Hari ini (17/7), Bulog siap melakukan operasi pasar di sejumlah titik.
Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimoeso menjelaskan delapan ton daging itu diangkut dengan pesawat kargo Garuda Indonesia dan Singapore Airline. Setelah sampai di bandara, daging itu disimpan di cold storage yang ada di Depok, Jawa Barat. "Untuk tahap awal akan kami distribusikan di Jabodetabek dulu," terangnya saat menyaksikan kedatangan daging impor di Terminal Kargo Garuda Indonesia, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.
Dalam pendistribusiannya, Bulog bakal dibantu oleh asosiasi distributor daging. Sutarto mengaku sengaja memiliki bekerjasama dengan asosiasi karena dapat memudahkan pengawasan. "Ada banyak pengusaha distributor daging. Kami tidak bisa mengawasi satu-satu. Sehingg lebih baik menggandeng asosiasinya saja," terangnya.
JAKARTA--Harga cabai belum mau beranjak dari posisinya. Pemerintah mengestimasi 4 ribu ton cabai tiba di Indonesia 1-2 minggu ke depan. Ketua Dewan
BERITA TERKAIT
- BPOM Dukung Pengembangan Industri Bioteknologi Nasional
- Berkomitem Beri Pelayanan Terbaik, IAS Handle Kargo Logistik MotoGP 2024 Mandalika
- Penambahan Stok BBM di Ajang MotoGP Turut Menggerakkan Ekonomi Lokal
- Aktivis Dorong Penggunaan Telur Berstandar Kesejahteraan Hewan yang Lebih Tinggi
- Venya Villa Ubud Bidik Investor Asing
- Rayakan HUT ke-35, Bank Raya Tangguh dan Tumbuh Sehat dengan Luncurkan Berbagai Inovasi