Harga Cabai Mahal, Ternyata Ini Penyebabnya
jpnn.com, JAKARTA - Ketua umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri ungkap penyebab harga cabai di pasar mengalami kenaikan.
Menurutnya, semua jenis cabai mengalami kenaikan dalam dua minggu ini karena produksi yang lebih sedikit dibandingkan permintaan.
Berdasarkan infopanganjakarta.go.id harga cabai mengalami kenaikan drastis, di antaranya cabai rawit merah dipatok Rp 93.680 per kilogram, cabai merah keriting Rp 72.595 per kilogram, cabai merah besar Rp 74.288 per kilogram, dan cabai rawit hijau Rp 72.553 per kilogram.
"Cabai sudah dua minggu ini mengalami kenaikan ini karena faktor produksi," ujar Mansuri, Rabu (8/6).
Selain itu, Mansuri mengungkapkan saat ini pedagang sayur mulai malas berjualan cabai di pasar karena harganya terus melambung tinggi.
Menurut salah satu pedagang, Isah harga cabai rawit merah melonjak sejak tiga hari lalu.
"Sudah tiga hari ini harganya Rp 80 ribu per kilogram kemudian naik lagi jadi Rp 100 ribu untuk cabai rawit merah," ujar Isah kepada JPNN.com.
Selain itu, harga cabai merah keriting juga mengalami lonjakan dari Rp 40 ribu menjadi Rp 70 ribu per kilogram.
Ketua umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri ungkap penyebab harga cabai di pasar mengalami kenaikan.
- Mendag Buka-bukaan Penyebab Kenaikan Harga Minyakita
- Harga Minyak Goreng Meroket, Kemendag Akui Ada Kenaikan
- Pengamat Tata Kota Sebut Aparat Lemah kepada Preman Bisa Hilangkan Kepercayaan Publik
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri
- Donald Trump Menang, Indonesia Perlu Waspadai Fluktuasi Pasar
- Brand Batik Bandung, Dama Kara Sukses Pasarkan Produk di Shopee Live, Berdayakan Difabel!