Harga Cabai Makin Pedas
Rabu, 25 Juli 2012 – 07:16 WIB
BOGOR-Memasuki hari keempat Ramadan, sejumlah kebutuhan bahan pokok semakin melonjak harganya. Kenaikan tersebut menjadi polemik baru bagi para ibu rumah tangga serta pedagang. Edim (35), salah satu pedagang sayuran di Pasar Baru Bogor mengaku, kenaikan harga sembako saat ini disebabkan oleh pendistribusian yang terkadang tidak lancar, sehingga stok barang sulit diprediksi. “Biasanya kan ketahuan Mbak berapa yang dikirim, sehingga untuk menjualnya pun kita bisa atur. Nah, kalau sekarang tidak bisa seperti itu, harganya berubah-ubah, ya diusahakan supaya tidak rugi,” ungkapnya.
Pantauan Radar Bogor (Grup JPNN) di beberapa pasar tradisional, harga cabai rawit melambung cukup tinggi. Sebelumnya cabai rawit dihargai 16.000/kg kini menjadi Rp26.000/kg, cabai teropong dari harga 18.000/kg menjadi Rp24.000/kg, cabai keriting Rp20.000/kg menjadi Rp24.000/kg.
Selain cabai, gula pasir kualitas baik juga merangkak naik dari harga Rp12.000/kg menjadi Rp13.500/kg, disusul ninyak goreng kualitas baik Rp16.000/kg menjadi Rp18.000/kg, dan telur ayam Rp16.000/kg menjadi 17.500/kg.
Baca Juga:
BOGOR-Memasuki hari keempat Ramadan, sejumlah kebutuhan bahan pokok semakin melonjak harganya. Kenaikan tersebut menjadi polemik baru bagi para ibu
BERITA TERKAIT
- Percepat Hapus Kemiskinan, PNM Raih Penghargaan dari Kemenko PMK
- Gaet Generasi Muda di Sektor Pertanian, SGN Bentuk Inkubator Agripreneur Tebu
- Pengin Tahu Asal Bright Gas yang Kalian Beli? Yuk, Scan Barcodenya
- Pertamina Dorong Kolaborasi Nasional dan Global Turunkan Emisi Metana di Indonesia
- Pertamina Paparkan Keunggulan Desa Energi Berdikari di COP 29 Azerbaijan
- Pemerintah Terus Mendorong KUR yang Hampir 10 Tahun Berjalan untuk Usaha Produktif