Harga Cabai Makin Pedas
Rabu, 25 Juli 2012 – 07:16 WIB

Harga Cabai Makin Pedas
Selain itu, para tengkulak pun tidak mau ambil pusing dengan penjualannya, sehingga para penjual harus memutar otak agar dagangannya tetap laku dan tidak ditinggalkan langganannya. “Sebisa mungkin kita tetap jaga kualitasnya, kalau pembeli kan maunya yang bagus tapi murah. Kadang ada juga yang tidak mau mengerti dan tetap bertahan dengan harga lama,” jelas Edim.
Baca Juga:
Salah satu pembeli asal Sukasari, Uti, mengaku kenaikan seluruh harga sembako ini dirasakan setiap tahunnya. “Seolah sudah menjadi tradisi saja jika bulan puasa semua harga sembako naik, alasannya pun tidak masuk akal,” keluhnya.
Akibat kenaikan itu, kebutuhan selama puasa pun menjadi dua kali lipat. “Soalnya kan, kita masak dobel selama puasa, pas buka dan saat sahur,” imbuh Uti.(ram)
BOGOR-Memasuki hari keempat Ramadan, sejumlah kebutuhan bahan pokok semakin melonjak harganya. Kenaikan tersebut menjadi polemik baru bagi para ibu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sosok Kartini Masa Kini, Pendiri Bank Sampah Bukit Berlian
- Harga Pangan Hari Ini, Ada Apa dengan Cabai Rawit Merah
- TNI dan IPB Bersinergi Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional
- Gandeng DANA, Pintu Goes to Office Kembali Digelar
- PNM Mekaar Dukung Perempuan Bangkit, Kisah Ibu Faizal Jadi Inspirasi
- Waskita Karya Update Perkembangan Proyek LRT Jakarta Fase 1B