Harga Cabai Melonjak hingga 40 Persen

jpnn.com - PURWOKERTO - Banjir yang melanda sejumlah daerah dan juga jalur ekonomi menyebabkan kenaikan harga beberapa komoditi. Salah satunya harga cabai yang naik hingga 40 persen.
Tidak hanya itu, kendala distribusi tersebut juga menyebabkan kualitas cabai menjadi jelek, bahkan busuk.
Salah satu pedagang di Pasar Wage, Purwokerto, Narni mengatakan beberapa hari ini kualitas cabai yang datang memang tidak seperti biasanya.
Selain itu, harganya juga sudah mulai naik sejak seminggu terakhir. "Kebanyakan pembeli mengeluhkan kualitas cabai. Sehingga saya pribadi khawatir tidak laku. Apalagi harganya mahal," katanya.
Dijelaskan, untuk kenaikan harga kebutuhan pokok, komoditi cabai memang cukup tajam peningktannya. Dari biasanya dijual Rp 20 ribu per kilonya, saat ini harganya mencapai Rp 28-30 ribu per kilogram. "Distribusi yang terhambat kemungkinan jadi penyebab utama naiknya harga," katanya.
Untuk stok cabai sendiri, Narni mengaku saat ini distributor masih tetap mengirimkan seperti biasa.
"Untuk stok masih aman, hanya saja kualitasnya yang menurun jauh. Harapannya, kualitas cabai bisa baik lagi, sehingga masih bisa bertahan hingga beberapa hari dan tidak sampai rugi kalau nanti tidak laku karena busuk," jelasnya.
Kasi Distribusi dan Informasi Dinperindangkop Banyumas, Woro Astuti membenarkan beberapa hari terakhir harga kebutuhan pokok, khususnya, bumbu-bumbuan naik tajam. Hal itu disebabkan oleh pasokan ditingkat petani yang cenderung menurun.
PURWOKERTO - Banjir yang melanda sejumlah daerah dan juga jalur ekonomi menyebabkan kenaikan harga beberapa komoditi. Salah satunya harga cabai yang
- Kecelakaan di Jembatan Sungai Segati Renggut 14 Nyawa, 1 Korban Belum Ditemukan
- Longsor di Garut, Seorang Warga Tertimbun Berjam-jam
- Longsor di Boyolali, Belasan Rumah Warga Rusak
- Tabrakan Beruntun di Cicaheum Bandung, Seorang Pejalan Kaki Tewas
- Detik-Detik Bocah Tewas Tersedot Saluran Pembuangan Kolam Renang di Garut
- PPPK Tahap 1 Bantul Baru Bisa Mulai Efektif Bekerja Juli 2025, Ini Penjelasan Triyanto