Harga Cabai Meroket, IPB Dampingi Petani Maksimalkan Produksi Lahan

jpnn.com, JAKARTA - Harga cabai terus meroket menjelang akhir 2023.
Laman resmi harga pangan mencatat saat ini harga cabai keriting mencapai Rp 72.620 per kilogram.
Dekan Fakultas Pertanian IPB University Prof. Suryo Wiyono mengatakan di tengah lonjakan harga, IPB mendorong petani untuk mengoptimalkan produksi agar pendapatan juga meningkat.
Hal itu dilakukan lewat diseminasi dan berbagi pengetahuan teknologi mikroba intensif.
“Ini momentum bagus bagi petani, kami dampingi petani agar produksinya meningkat, biayanya lebih rendah, dan lebih ramah lingkungan melalui teknologi yang dikembangkan IPB yaitu mikroba intensif," ungkap Suryo seperti dikutip di Jakarta, Rabu (13/12).
Suryo mengatakan teknologi mikroba intensif telah diuji dan terbukti dapat mengurangi biaya produksi hingga 27 persen.
Selain itu, teknologi ini tidak menggunakan pestisida kimia sama sekali.
“Teknologi mikroba intensif tidak menggunakan pestisida kimia sama sekali sehingga bisa mengurangi biaya produksi sebesar 27 persen dan mengurangi residu pestisida," ujarnya.
Harga cabai terus meroket menjelang akhir 2023. IPB membuat rekomendasi agar produksi meningkat. Simak selengkapnya!
- Harga Bahan Pangan Hari Ini, Bawang Putih Meroket
- Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Polres Bengkayang Gandeng Pakar dari IPB
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai hingga Bawang Putih Masih Tinggi
- Kebijakan Bahlil Dinilai Ampuh Tekan Harga LPG 3 Kilogram di Kaltara
- Akademisi UI dan IPB Membuktikan Kekuatan Diplomasi Kopiah Tunisia
- Ternyata, Gegara Ini Harga Cabai Melambung Tinggi