Harga Cabai Meroket Lagi, Warga Gelisah

''Kini sudah Rp 18 ribu per kilo. Semula hanya Rp 15 ribu,'' ucap Alfiyah.
Perempuan 35 tahun itu menyatakan, kenaikan harga bahan kebutuhan pokok tersebut sudah berlangsung selama seminggu.
Pengiriman bahan terhambat lalu lintas yang padat. ''Karena terlambat, stok terbatas. Harga pun naik,'' jelasnya. ''Faktor cuaca juga. Hujan membuat panen tak maksimal,'' lanjutnya.
Lilik Farida mengatakan hal yang sama. Hasil panen awal tahun ini memang tidak sebagus tahun sebelumnya. Dia mencontohkan cabai rawit.
''Biasanya warnanya cerah, segar, dan besar. Sekarang pucat dan kecil,'' ujarnya.
Meski harganya naik, Lilik masih bersyukur. Sebab, barang dagangannya tidak terdampak.
Keluhan hanya muncul ketika dia membeli bahan makanan untuk dijual kembali atau kulakan. ''Kalau kulakan, butuh modal besar,'' jelasnya.
Harga ayam tak kunjung turun. Pantauan di pasar yang sama, harga ayam mencapai Rp 36 ribu per kilogram.
Sementara itu, daging sapi dibanderol seharga Rp 96 ribu per kilogram.
Terjadi kenaikan harga cabai merah 50 persen menyusul harga beras yang meroket lebih dulu.
- Harga Pangan Sejumlah Komoditas Stagnan Tinggi
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rawit Masih Rp 91.600 Per Kilogram
- Jelang Lebaran, Harga Pangan, Mulai dari Cabai hingga Daging Meroket
- Cabai Rawit Merah Tembus Rp 85 Ribu, Gubernur Luthfi Dorong Pemerataan Pasokan
- Harga Cabai Makin Pedas jelang Lebaran 2025, Daging Sapi Apa Kabar?
- Menjelang Idulfitri, Riyono Caping Minta Harga Cabai Diwaspadai, Jangan Sampai Naik