Harga Cabai Meroket, Pembeli Kabur
jpnn.com, MOJOKERTO - Harga cabai rawit di sejumlah pasar tradisional Kota Mojokerto, Jatim, terus melejit hingga tembus Rp 70 ribu per kilo.
Salah satunya di pasar Tanjung Anyar Kota Mojokerto. Harga sebelumnya Rp 25 ribu per kilogram, kini terus mengalami kenaikan menjadi Rp 70 ribu.
Kenaikan harga cabai membuat pedagang lesu karena sepinya pembeli. Bahkan, pedagang juga terpaksa mengurangi pasokan lombok dari petani.
BACA JUGA : Jelang Hari Raya Galungan dan Kuningan, Harga Cabai Melonjak
Jika sebelumnya dalam satu hari bisa menghabiskan Rp 20 kilogram, kini hanya 5 hingga 8 kilogram saja.
Menurut Sugiari salah satu pedagang, diperkirakan harga cabai rawit di pasaran akan semakin melejit, seiring dengan berkurangnya pasokan cabe.
"Banyak tanaman cabe milik petani yang gagal panen karena telah melampaui musim panen dan kekeringan," kata Sugiari.
Penjual kini hanya bisa menjual 5 hingga 8 kilogram saja sejak harga cabai mahal di pasar.
- Kementan Gelar Aksi Cabai Murah Harga Petani, Dijamin Lebih Terjangkau, Yuk Buruan!
- Aduh, Harga Cabai Rawit Merah di Solo Makin Pedas
- Mendag Beberkan Kelemahan Sistem Pertanian Cabai di Indonesia
- Cek Harga Pangan di Hari Pertama Ramadan, Bahtiar Baharuddin: Masih Batas Toleransi
- Jelang Ramadan, Kementan Gelar Aksi Promosi Cabai Harga Petani, Catat Waktunya!
- Seusai Pemilu, Harga Cabai dan Bawang di Pasar Naik