Harga Cabai Meroket, Pembeli Kabur

jpnn.com, MOJOKERTO - Harga cabai rawit di sejumlah pasar tradisional Kota Mojokerto, Jatim, terus melejit hingga tembus Rp 70 ribu per kilo.
Salah satunya di pasar Tanjung Anyar Kota Mojokerto. Harga sebelumnya Rp 25 ribu per kilogram, kini terus mengalami kenaikan menjadi Rp 70 ribu.
Kenaikan harga cabai membuat pedagang lesu karena sepinya pembeli. Bahkan, pedagang juga terpaksa mengurangi pasokan lombok dari petani.
BACA JUGA : Jelang Hari Raya Galungan dan Kuningan, Harga Cabai Melonjak
Jika sebelumnya dalam satu hari bisa menghabiskan Rp 20 kilogram, kini hanya 5 hingga 8 kilogram saja.
Menurut Sugiari salah satu pedagang, diperkirakan harga cabai rawit di pasaran akan semakin melejit, seiring dengan berkurangnya pasokan cabe.
"Banyak tanaman cabe milik petani yang gagal panen karena telah melampaui musim panen dan kekeringan," kata Sugiari.
Penjual kini hanya bisa menjual 5 hingga 8 kilogram saja sejak harga cabai mahal di pasar.
- Jelang Lebaran, Harga Pangan, Mulai dari Cabai hingga Daging Meroket
- Cabai Rawit Merah Tembus Rp 85 Ribu, Gubernur Luthfi Dorong Pemerataan Pasokan
- Harga Cabai Makin Pedas jelang Lebaran 2025, Daging Sapi Apa Kabar?
- Menjelang Idulfitri, Riyono Caping Minta Harga Cabai Diwaspadai, Jangan Sampai Naik
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Makin Mahal, Bawang Ikut-ikutan
- Tinjau Pasar, Pramono Bilang Harga Cabai Rawit Merah Masih Tinggi