Harga Cabai, Minyak Goreng, Hingga Telur Melonjak, IKAPPI Beri Rapor Merah ke Pemerintah
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Reynaldi Sarijowan memberi rapor merah ke pemerintah menyusul lonjakan harga komoditas minyak goreng, cabai rawit merah, dan telur jelang akhir tahun 2021.
"Kami memberikan rapor merah," tulis Reynaldi melalui keterangan persnya kepada JPNN.com, Senin (27/12).
Pria kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan itu menyebut lonjakan harga tiga komoditas jelang akhir tahun tidak wajar dan baru pertama kali terjadi.
Dirinya bahkan menyebut kaum ibu disulitkan dari lonjakan harga tiga komoditas itu.
"Harga tiga komoditas cukup mengagetkan masyarakat, khususnya mak-mak," ungkapnya.
Data IKAPPI menyatakan kenaikan minyak goreng di beberapa daerah, ada yang menembus Rp 21 ribu per liter.
Kemudian harga cabai rawit merah mengalami lonjakan hingga berada di kisaran Rp 100 ribu sampai Rp 105 ribu per kilogram.
Berikutnya harga telur yang biasanya berkisar Rp 23 ribu sampai 24 ribu per kilogram, sudah menembus angka Rp 30 ribu per Senin ini.
Sekretaris Jenderal Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Reynaldi Sarijowan memberi pemerintah rapor merah menyusul lonjakan harga komoditas minyak goreng, cabai rawit merah, dan telur jelang akhir tahun 2021.
- SBM & BRI Berkolaborasi Dukung UMKM Fesyen Tingkatkan Skala Bisnis
- Pemerintah Beberkan Penyebab Harga MinyaKita Meroket
- IDCTA Sebut Indonesia Berkapasitas Mengelola Emisi Karbon
- Pertumbuhan Pasar Kopi Indonesia Tercepat di Dunia, Fore Coffee Buka 61 Gerai Baru
- Pantauan Harga Pangan Menjelang Natal & Tahun Baru
- Minyak Goreng Turun, Harga Telur Ayam Malah Naik