Harga Cabai Rawit Anjlok, Kementan Beri Solusi
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) buka suara soal anjloknya harga cabai rawit belakangan ini.
Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura Bambang Sugiharto mengatakan harga cabai rawit turun drastis lantaran kurangnya permintaan konsumen.
Ia menduga permintaan menurun akibat masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 3.
"Karena PPKM, beberapa hotel restoran berkurang permintaan, ini sangat terasa dampaknya," kata Bambang Sugiharto di kantor Direktur Jenderal Holtikultura Kementan, Rabu (1/9).
Menurut Bambang, siklus harga cabai rawit memang rentan naik turun.
Sebab, cabai rawit merupakan produksi musiman yang cepat rusak sehingga butuh cepat dijual.
Oleh sebab itu, pihak Kementan coba memberikan solusi kepada petani yang merasa rugi akibat merosotnya harga cabai rawit.
Bambang menyebut salah satu solusinya yakni membeli cabai petani di sejumlah daerah dengan harga yang sama di Jakarta.
Kementerian Pertanian (Kementan) memberi solusi untuk mengatasi anjloknya harga cabai rawit belakangan ini
- Andi Amran Sebut Kalsel Berpotensi Produksi 5 Juta Ton Padi
- Tinjau Bendungan Ameroro di Konawe, Mentan Amran Dorong Produktivitas Pertanian Meningkat
- Kementan-Pupuk Indonesia Teken Kontrak Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Subsidi di 2025
- Pupuk Subsidi 2025 Dialokasikan Rp 46,8 T, Mentan Amran Pastikan Distribusi Tepat Sasaran
- Pupuk Indonesia & Kementan Berkolaborasi, Siap Salurkan Pupuk Bersubsidi Awal 2025
- Hamdalah, Mentan Amran Sulaiman Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Natal dan Tahun Baru