Harga Cabai Rawit di Papua Barat Turun jadi Rp 70 Ribu
jpnn.com, RAJA AMPAT - Harga cabai rawit di Kabupaten Raja Ampat mulai turun. Kondisi ini berbeda dengan daerah lain yang menjelang Natal harganya justru mengalami kenaikan.
Mama Syane, pedagang cabai di Pasar Waisai, Papua mengungkapkan, beberapa hari terakhir ada penurunan harga. Biasanya harga cabai di atas Rp 100 ribu per kilo. Namun, tiga hari ini turun jadi Rp 70 ribu per kilo.
"Ini sudah bagus harganya Rp 70 ribu. Mau Natal jadi begini," ujar Mama Syane kepada JPNN.com, Sabtu (23/12) kemarin.
Dia menyebutkan, walaupun daerah terpencil, warga Papua Barat tidak terlalu galau dengan naik turunnya harga.
"Di sini cari uang gampang. Jadi mau mahal atau murah tetap laku," ucapnya.
Sementara Hendra, pemilik Warung Makan Sederhana menuturkan, harga cabai yang murah tidak berpengaruh signifikan terhadap dagangannya. Kebetulan warga Raja Ampat tidak terlalu doyan pedas.
"Biasa saja. Warung saya nggak ramai-ramai amat maupun sepi. Padahal warung saya sudah disinggahi beberapa artis dan pejabat," ujar pria asal Jawa Timur ini. (esy/jpnn)
Meski daerah terpencil, warga Papua Barat tidak terlalu galau dengan naik turunnya harga.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Harga Bahan Pangan Hari Ini, Beberapa Komoditas Turun
- Polres Inhu Menanam Cabai Dukung Program Asta Cita terkait Ketahanan Pangan
- 7 Makanan yang Mempercepat Proses Metabolisme Tubuh
- Kementan Gelar Aksi Cabai Murah Harga Petani, Dijamin Lebih Terjangkau, Yuk Buruan!
- Aduh, Harga Cabai Rawit Merah di Solo Makin Pedas
- Program HDDAP Dorong Antusiasme Petani Gowa Fokus Kembangkan Hortikultura di Daerahnya