Harga Cabai Rawit Melonjak, Pemilik Warung Makan Kaget
jpnn.com, PROBOLINGGO - Harga cabai rawit di Probolinggo, Jatim telah mencapai Rp150 ribu per kilogram. Sementara itu, di tingkat petani, harga cabai rawit naik menjadi Rp80 ribu.
Pemilik warung nasi Lakar Sae di kompleks Stadion Bayuangga M. Nurwahyudi mengaku kaget, karena sehari sebelumnya harga cabai rawit di kisaran Rp 85-90 ribu per kilogram.
“Cabai rawit hijau di Pasar Baru dijual dengan harga Rp120 ribu per kilogram,” katanya.
Yudi, panggilan akrab M. Nurwahyudi, biasanya membeli 1 kilogram cabai rawit setiap hari. Namun, kini dia hanya membeli seperempat kilogram.
“Sekadar ada bumbu cabai rawit meski pedasnya jelas berkurang,” katanya.
Sejumlah pedagang cabai rawit di Pasar Baru mengaku terpaksa menaikkan harga jual cabainya. Pasalnya, harga kulak dari pengepul cabai rawit juga terus melambung.
“Cabai rawit hari ini saya jual Rp120 sampai 150 ribu per kilogram,” kata Husna, pedagang cabai rawit.
Hal senada diungkapkan Yulia, juga pedagang di Pasar Baru. “Saya biasa kulak cabai rawit dari Situbondo, khusus untuk memenuhi permintaan depot dan restoran di Probolinggo,” katanya.
Pemilik warung makan tidak menyangka setiap hari harga cabai rawit terus melonjak.
- Bapanas: Harga Cabai di Bandung Makin Pedas
- Aduh, Harga Cabai Rawit Merah di Solo Makin Pedas
- Cek Harga Pangan di Hari Pertama Ramadan, Bahtiar Baharuddin: Masih Batas Toleransi
- Jokowi Umumkan Kabar Baik soal Harga Pangan, Alhamdulillah
- Kementan Akan Ambil Langkah Ini untuk Atasi Harga Cabai yang Makin Pedas
- Harga Cabai Naik, Pedagang di Pasar KM 5 Palembang: Yang Beli Jadi Sedikit