Harga Cabai Rawit tak Lagi Pedas, Telur Melorot
jpnn.com, TANGERANG SELATAN - Harga cabai terus merosot saat masuk pekan kedua Ramadan. Begitu juga telur yang harganya melorot jauh.
Sejumlah pedagang di Pasar Modern, Pondok Cabe, Tangerang Selatan (Tangsel) mengatakan, harga cabai rawit, keriting, dan merah besar terus turun. Harga cabai rawit merah kualitas super dijual Rp40 ribu per kilo, padahal sehari sebelum ramadan, harganya Rp50 ribu.
Cabai keriting harganya Rp35 ribu perkilo dari sebelumnya Rp40 ribu. Cabai merah besar harganya malah Rp30 ribu per kg dari sebelumnya Rp40 ribu.
"Harga cabai sekarang enggak pedas lagi. Murah sekali padahal bagus kualitasnya," ujar Ahmad, pedagang sayur dan bumbu-bumbu dapur kepada JPNN.com, Selasa (5/5).
Harga bahan pokok yang ikut terjun bebas adalah telur, kalau biasanya harganya Rp28 ribu per kg, beberapa hari ini harganya merosot ke angka Rp17 ribu per kg.
Turunnya harga telur ayam ini menurut Taufik pedagang sembako, lantaran stok melimpah. Sementara pembelinya kurang.
"Ini harganya telurnya melorot. Sudah murah tetapi yang beli sedikit," ucapnya.
Dia mengeluhkan hingga hari ke-12 Ramadan pendapatannya menurun, berbeda dengan tahun sebelumnya yang ramai.
Selain cabai, biasanya warung makanan juga beli telur yang banyak, tapi sejak wabah corona pembelian berkurang jauh.
- Menko Pangan Akui Harga Telur Meroket Jelang Nataru
- Pantauan Harga Pangan Menjelang Natal & Tahun Baru
- Berkat Pendampingan Bea Cukai Magelang, Perusahaan Ini Sukses Ekspor Kue Kering ke Taiwan
- Harga Bahan Pangan Hari Ini, Beberapa Komoditas Turun
- Harga Cabai Rawit hingga Keriting Makin Pedas, Sekarang Sudah Sebegini
- Seusai Minyak Goreng, Harga Cabai Rawit hingga Bawang Merah Naik