Harga Cabai Rawit Terus Merosot
jpnn.com, BANYUWANGI - Para petani di Desa Bengkak, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, tengah terjepit karena harga cabai rawit terus merosot.
Anjloknya harga cabai dipicu banyaknya pasokan dari berbagai daerah.
Akibatnya, harga cabai rawit terus menukik sejak empat bulan lalu.
”Harga cabai di pasaran mengalami penurunan setiap minggu tergantung pasokan juga. Hingga satu bulan terakhir, harga cabai kisaran Rp 6 ribu hingga Rp 10 ribu per kilo,” ujar Newi, 45, pengepul cabai pada Radar Banyuwangi, Minggu (1/10).
Newi mengungkapkan, penurunan harga cabai disebabkan menumpuknya pasokan dari setiap daerah.
”Tiga daerah banyak menyuplai cabai seperti Blitar, Tuban, dan Jawa Tengah. Semua daerah pasokannya melimpah,” ungkap Newi.
Petani mengaku merugi dengan harga cabai yang tidak kunjung naik.
Apalagi, harga pestisida untuk mengusir hama juga semakin mahal.
Para petani di Desa Bengkak, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, tengah terjepit karena harga cabai rawit terus merosot.
- Perkuat Risma-Hans, Hasto Konsolidasikan Gerakan di Bondowoso-Situbondo-Banyuwangi
- Tangis Haru Petani Buah Dikunjungi Khofifah: Terima Kasih Banyak Sudah Melihat Kami
- Kemenag Evaluasi Pengelolaan Wakaf, Tertib Administrasi
- PNM Beri Penghargaan kepada Wartawan Inspiratif di Journalist Journey 2024
- Pendaftaran PPPK 2024: Banyuwangi Siapkan 614 Formasi, Beri Kesempatan Besar untuk Honorer
- Lewat Program WASH Gizi, AQUA Bantu Sarana Air Bersih untuk Ratusan Warga di Banyuwangi