Harga Cabe Merah Makin 'Pedas'
Selasa, 20 Juli 2010 – 09:31 WIB
SOLOK -- Bukan naik, tapi berubah. Begitu seloroh sejumlah ibu rumah tangga menyikapi ketidakwajaran kenaikan harga cabe merah. Berdasarkan pantuan Padang Ekspres (grup JPNN) di sejumlah pasar, harga bumbu pedas itu sudah "gila-gilaan". Di pasar Inpres Painan, Pesisir Selatan, kini harga jual ditingkat pedagang di daerah itu mencapai Rp46 ribu per kg. Di Pasaraya Solok, cabe merah keriting tembus Rp54 ribu per kilo. Padahal, cabe asal Bengkulu dan Jawa mulai banyak beredar di Pasaraya Solok.
Sedang di pasar Muaralabuh, Solok Selatan, mahalnya harga cabe merah telah terjadi sejak sebulan terakhir, yang harganya tak kunjung beranjak dari Rp40-44 ribu per kilo. Kenaikan harga cabe ini diperkirakan terus naik hingga usai Lebaran tahun ini. "Cabe merah di tingkat pengecer mencapai Rp54 ribu dan cabe hijau Rp28 ribu. Akhir bulan lalu, harga cabe merah hanya Rp24 ribu dan cabe hijau Rp14 ribu," ujar Yuliswarni, ibu rumah tangga di Nagari Kotobaru Solok.
Baca Juga:
Budi, pedagang cabe di Pasar Inpres Painan mengatakan, tingginya harga cabe merah dan bawang akibat pasokannya kurang. Makanya, harga jadi melambung . Biasanya, cabe dan bawang merah untuk Pessel, didatangkan dari Padangpanjang, Solok dan lainnya. "Di Pessel sendiri, cabe dipasok dari Kecamatan Bayang Utara, dan hanya untuk empat kecamatan saja," ujarnya.
Beberapa petani di Nagari Saok Laweh mengaku kelangkaan cabe tersebut cukup beralasan. "Saat ini tanaman cabe petani di di sekitar Kota Solok banyak terserang hama. Beberapa hama tersebu adalah keriting daun yang membuat cabe gagal berbuah normal," ujar Nasbin, salah seorang petani di Saok Laweh.
SOLOK -- Bukan naik, tapi berubah. Begitu seloroh sejumlah ibu rumah tangga menyikapi ketidakwajaran kenaikan harga cabe merah. Berdasarkan pantuan
BERITA TERKAIT
- Terungkap Fakta, Selama Ini Indonesia Lakukan Impor Pangan 30 Juta Ton
- Wamendag Beberkan Nominal Transaksi Harbolnas, Angkanya Bikin Melongo
- Hadiri Pembukaan Munas Dekopin, Sultan Dorong Pemerintah Perbanyak Koperasi Produksi
- Dirut PAM Jaya Sebut Tarif Air Sangat Rendah Dibandingkan dengan Komoditas Lain
- Wamenaker Beri Kabar Mengerikan soal PHK
- Genjot Ketahanan Pangan, Mendes Yandri Susanto Segera Menyusun Modul Desa Tematik