Harga Cabe Meroket
Sabtu, 29 Desember 2012 – 07:25 WIB
"Petani cabe rawit inikan biasanya dari Deli Tua dan Gunung (Karo). Dan pada umumnya mereka kan beragama kristen. Jadi, ada kemungkinan mereka tunda panen, karena beribadah," lanjutnya.
Baca Juga:
Hal yang senada juga diungkapkan oleh Syahfitri di tempat yang sama. Pedagang bahan pokok ini juga menyatakan harga naik dalam waktu yang sangat cepat. Penyebab lain, karena permintaan banyak. "Walau stok ada dan bisa dikatakan banyak, tetapi, karena permintaan banyak, jadi harganya jadi naik juga," tambahnya.
Fitri menyatakan, saat ini pedagang menjual cabe rawit bervariasi. Mulai dari Rp28 ribu perkilo, Rp35 ribu perkilo, hingga Rp40 ribu perkilo. "Tergantung cantiknya cabe rawit. Semakin segar, mewah, dan lainnya. Harganya semakin tinggi," tambahnya.
Selain cabe rawit, harga minyak goreng curah juga mengalami kenaikan. Walaupun tidak terlalu besar. "Harga minyak goreng, sebelum natal masih Rp9 ribu perkilo. Tapi, kemarin menjadi Rp9500 perkilo. Pengaruh naiknya tidak tahu ya, mungkin karena sudah mulai banyak sawit yang di ekspor," ungkap pedagang kebutuhan bahan pokok di Pusat Pasar, Razali.
MEDAN - Menjelang tahun baru, harga komoditas cabe rawit naik 100 persen. Dari harga sebelumnya Rp25 ribu perkilo, menjadi Rp35 ribu hingga Rp40
BERITA TERKAIT
- BI Catat Uang Beredar Mencapai Rp 9.175,8 Triliun per November 2024
- Pengumuman, Semua Produk Makanan yang Dijual Wajib Punya Label SNI
- Anggota Dewan ini Ingatkan Pemerintah Soal Kenaikan PPN 12 Persen, Begini
- Standardisasi Kemasan Picu Kenaikan Rokok Ilegal
- Pantau Satgas Nataru Pertamina, Wakil Menteri ESDM Jamin Ketersediaan Energi di Medan
- Dirjen Laut Ingatkan Pentingnya Koordinasi yang Solid untuk Kelancaran Nataru