Harga CPO Kian Mengkhawatirkan

jpnn.com, BALIKPAPAN - Harga minyak mentah kelapa sawit (crude palm oil/CPO) di pasar internasional dan domestik terus mengalami penurunan.
Secara tahunan, harga CPO mengalami kontraksi masing-masing sebesar minus 16,92 persen (year on year/yoy) dan minus 18,31 persen (yoy).
Hal itu disebabkan masih adanya pembatasan penggunaan minyak kelapa sawit di Uni Eropa (UE).
BACA JUGA: Modus Jahat Pemuda Ajak Siswi SMP ke Kebun Sawit
Kebijakan UE itu menyebabkan pangsa pasar CPO global menjadi terbatas di tengah masih terjaganya pasokan.
Akibatnya, pada Juni 2019, Dinas Perkebunan Kaltim mencatat, harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit berada di level Rp 1.197 per kilogram.
Angka tersebut turun dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai Rp 1.236 per kilogram.
Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Kaltim Muhammad Sjah Djafar khawatir penurunan harga kelapa sawit berpengaruh besar terhadap ekonomi Kalimantan Timur.
Harga minyak mentah kelapa sawit (crude palm oil/CPO) di pasar internasional dan domestik terus mengalami penurunan.
- Curi Buah Kelapa Sawit, Jali Diringkus Satreskrim Polres Musi Rawas
- Peningkatan Suhu Global Mengancam Perkebunan Sawit, Pakar & Peneliti Cari Solusi di ICOPE 2025
- ICOPE 2025 Ajang Merumuskan Keberlanjutan Industri Kelapa Sawit Berbasis Riset & Sains
- Memuat Buah Kelapa Sawit Hasil Curian, Pria di OI Ditangkap
- Maratua Run 2025: Perkenalkan Surga Tersembunyi Kaltim Lewat Olahraga
- Monev KIP 2024: Pemprov Kaltim Raih Predikat Informatif 5 Kali Berturut-turut