Harga Daging Ayam di Pasar Meroket, Jokowi: Akan Saya Cek

jpnn.com, JAKARTA PUSAT - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau harga kebutuhan pokok di pasar Palmerah, Jakarta Pusat pada Senin (26/6).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu melihat harga daging ayam di pasar mengalami kenaikan cukup tinggi menjelang Hari Raya Iduladha.
"Biasanya di harga Rp 30.000, Rp32.000, ini sudah mencapai Rp 50.000. Akan saya cek, mungkin ada problem di suplainya, pasokannya," kata Jokowi, Senin.
Pria 62 tahun itu menduga kenaikan harga daging ayam turut dipengaruhi tingginya permintaan menjelang lebaran. Iduladha.
"Ya, mungkin juga (karena Idul Adha), tapi naiknya terlalu tinggi dari Rp 30.000 - Rp 32.000 ke Rp 50.000, biasa harga kalau ayam telur biasa, kan, naik turun lagi, akan saya cek di lapangan nanti," kata Presiden Jokowi.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan, harga daging ayam dan telur mulai turun terutama di Pulau Jawa.
Dia mengatakan harga telur ayam di Pulau Jawa turun dari Rp 32.000 menjadi Rp 30.000 (per kilogram), sedangkan harga daging ayam per ekor yang sempat Rp 46.000 sekarang sudah sekitar Rp 40.000.
Menurut Zulkifli, harga daging ayam seharusnya berkisar antara Rp 37.000-Rp 38.000.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) kaget harga daging ayam di pasar mengalami kenaikan cukup tinggi menjelang Hari Raya Iduladha.
- NasDem Menghormati Jika Jokowi Pilih Gabung PSI
- Hasil Survei Cigmark Tentang Ketua Wantimpres, Setia Darma: Jokowi Cocok dan Layak
- Apakah Jokowi Akan Bergabung dengan PSI? Begini Analisis Pakar
- Sinyal Jokowi Gabung PSI Makin Kuat, Golkar: Pasti Ada Hitungan Politik
- Pengamat Politik Sebut Wajar Jokowi Diunggulkan Jadi Ketua Wantimpres RI
- Hasil Survei Rumah Politik Indonesia: Mayoritas Publik Menilai Jokowi Layak Jadi Ketua Wantimpres RI